Ingin mengenang sosok di balik Surat Perintah Sebelas Maret atau yang biasa di singkat Supersemar. Ada baiknya datang ke Dusun Kemusuk Lor, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Jogja.
Pasalnya ditempat tersebut telah berdiri monuman yang cukup megah dan menyimpan berbagai catatan dan fakta terkait perjuangan beliau. Ia tak lain dan tak bukan adalah Presiden RI ke-2 yakni Soeharto.
Luas area yang digunakan adalah 3.800 meter persegi dan terbagi beberapa bangunan. Ada yang paling besar berada di tengah berupa pendopo dengan luas 600 meter persegi. Selain itu ada dua bangunan lagi yang ada disisi barat dan utara yang tentu saja semakin melengkapi satu dengan yang lain.
Bagi masyarakat Bantul dan sekitarnya pasti sangat familier dengan objek wisata yang satu ini karena harga tiket masuknya murah meriah. Terlebih sosoknya yang dinilai mampu membawa perubahan di tanah air menjadi siapapun tak akan mudah melupakannya.
Monumen Soeharto ini diresmikan pada tanggal 1 Maret 2013 silam sebagai penghormatan atas jasa-jasa yang telah dilakukan untuk Indonesia. Selama 32 tahun memimpin telah banyak perubahan yang dilakukan.
Disini setidaknya ada 3 patung, tapi ada satu 1 yang palung mencolok dan berada di depan pendopo. Patung memiliki tinggi 3,5 meter dan mengenakan seragam lengkap membuat Soeharto begitu gagah dan berwibawa. Sementara itu dua patung yang lain ada disebelah barat dan utara.
Sementara itu bila ingin melihat puluhan patung tokoh nasional atau pahlawan imajiansi bisa datang ke XT Squre. Di lokasi itu terdapat dua museum yang sangat unik. Yang pertama adalah Museum Seni Patung dan yang kedua adalah Museum 3 Dimensi de Mata.
Pihak yang paling berjasa dalam membangun Monumen Soeharto ini adalah Probosuredjo yang lebih dikenal sebagai pengusaha pribumi atau lokal yang cukup sukses dalam menjalankan bisnisnya.
Didalam monumen yang terbagi beberapa bangunan ini dapat dilihat lebih dekat sebenarnya sosok Soeharto seperti apa. Selain foto dan beberapa benda peninggalan yang lain yang cukup menarik adalah adanya pemaparan atas suatu peristiwa.
Hal ini tentu saja dapat menjawab keragu-ragauan siapa sebenarnya Bapak Pembangunan dan dari mana asal usulnya. Pasca runtuhnya Orde Baru pada peristiwa 98 nama Soeharto seolah menjadi penyebab banyaknya utang luar negeri.
Objek wisata ini tentu sangat berguna bagi para pelajar khususnya mereka yang masih duduk dibangku sekolah dasar. Banyak hal yang bisa diambil dari keteladanan putra daerah asal Kemusuk ini.