Bagi mayoritas warga Godean hari pasaran dalam perhitungan Jawa jauh lebih istimewa daripada penanggalan pada umumnya. Bagaimana tidak bila mereka satu kali dalam lima hari bisa bercengkerama di Pasar Godean.
Jadi ketika membahas pasar yang satu ini bukan hanya sentra oleh-oleh dan kuliner semata. Tapi di dalamnya ada banyak hal unik dan menarik yang bisa ditelusuri.
Jauh sebelum terkenal dengan sentra kuliner belut. Pasar ini lebih populer dengan hari pasaran yang biasa disebut ponponan.
Dikatakan demikian karena puncak aktifitas pasar akan terjadi pada waktu tersebut. Terlebih bila pasaran pon jatuh di hari Minggu.
Artinya mereka yang beraktifitas rutin dari Senin hingga Sabtu bisa turut tumpah ke pasar. Pasar bukan hanya sekedar tempat transaksi atau jual beli.
Di dalam pasar yang kini tersebar dibeberapa titik terdapat sebuah interaksi yang lebih intens dan mengakar kuat. Jaringan silahturahmi begitu terasa hingga persaudaraan itu nampak jelas.
Lebih jauh dari itu pasaran ponponan bisa juga sebagai ajang rekreasi dan cuci mata. Tak jarang mereka turun ke pasar untuk melihat lebih dekat berbagai kebutuhan.
Maklum saja karena di Pasar Godean ini terdapat segala rupa. Mulai dari kebutuhan pangan, sandang hingga serba serbi unik lainnya.
Bagi kalian yang hobi dengan burung tak perlu jauh-jauh ke pasar burung. Demikian bagi yang ingin mencari berbagai tanaman untuk kebun.
Klitikan atau pasar barang bekas di Godean pun ada. Mereka menjajakan dagangannya di lapangan A Zaini yang letaknya tak begitu jauh dari pusat pasar.
Pun yang ingin berburu oleh-oleh khas Godean atau Jogja semisal keripik belutjuga ada. Dan pastinya masih banyak hal menarik lainnya yang sangat sayang kalau terlewatkan.
Penasaran bukan dengan keseruan Ponponan di Pasar Godean. Silakan cermati kalender karena dalam satu Minggu akan ada dua kali pasaran.
Oh ya hal menarik lain yang harus dilakukan kala berada di Pasar Godean adalah menyusuri sepanjang lapak. Bisa jadi kamu akan menemukan hal menarik yang selama ini dicari tapi sudah ditemukan.