Kamu yang suka berburu kuliner pernah nggak sih mencoba dalam satu kawasan dan isinya ada puluhan tempat makan sejenis. Alhasil kamu bebas memilih dan menentukan akan makan di mana. Bila penasaran maka silakan kunjungi sentra kuliner Jogja.
Di Kota Budaya ini ada banyak sentra kuliner yang bisa dituju. Ada yang berbahan hasil laut, hasil sawah ataupun kreatifitas warga dalam mengolah kuliner.
Satu tempat dimana dalam satu waktu kita bisa icip-icip dari satu lapak ke lapak lain. Bila kamu penasaran ada baiknya mencoba dan bandingkan rasanya.
Pusat kuliner Jogja yang harus dikunjungi
Sentra kuliner Jogja biasanya akan kita temukan disekitar objek wisata. Mereka tumbuh berdampingan satu sama lain.
Meski produk yang mereka jual sama tapi tak pernah ada masalah diantara mereka. Mungkin, ini adalah salah satu keunikan dan bentuk kearifan lokal. Di mana satu sama lain percaya bahwa rezeki telah ada yang mengatur.
1. Kaliurang dengan Jadah Tempe
Saat kamu ada di kaki Gunung Merapi atau tepatnya di Kawasan Kaliurang maka wajib mencoba menu ini. Sepanjang mata memandang akan ditemukan deretan penjual tempe bacem dan jadah.
Kombinasi yang pas untuk disantap di tempat yang bersuhu dingin. Tempe dengan rasa manis ini terasa cocok ketika digabungkan dengan beras ketan yang telah diolah menjadi jadah.
Dari sekian tempat penjual jadah tempe dan bacem ada satu yang legendaris. Jadah tempe Mbah Carik demikian banyak orang menyebutnya.
2. Pasar Godean dengan Belutnya
Kamu yang belum pernah mencoba keripik belut ada baiknya untuk datang ke Pasar Godean. Dimana di pasar ini, tepatnya disisi timur pasar lama akan kamu temukan sentra belut.
Puluhan penjual keripik belut berjualan berdampingan. Saat di sini pun kamu diizinkan untuk mencoba sebelum memutuskan untuk membeli.
Selain belut masih ada keripik lain yang harus dicoba. Diantaranya adalah keripik daun bayam yang telah diolah sedemikian rupa.
3. Pathuk dengan Bakpia
Mendengar kata pathuk atau pathok membuat siapa saja langsung bisa menebak bahwa tempat ini adalah pusatnya bakpia di Jogja. Oleh-oleh khas Jogja ini berasal dari Pathuk dan hampir setiap rumah memproduksi bakpia.
Jalan-jalan dan langsung melihat proses pembuatan bakpia bisa jadi pengalaman yang seru. Apalagi bisa melihat proses dari awal hingga akhir.
Kini kawasan ini berkembang sangat pesat dan mereka tidak saja hanya memproduksi bakpia. Tapi aneka oleh-oleh khas Jogja pun mereka buat. Kamu bila tidak bisa menahan diri pastinya sehari di sini tidak akan cukup.
4. Jalan Wijilan dengan Gudeg
Benar bila gudeg bisa ditemukan dihampir semua wilayah di Jogja. Tapi bila kamu ingin menemukan satu tempat dimana kiri kanan ada penjual gudeg maka hendaknya ke tempat ini.
Di kutip dari laman LIPI, konon bu Slamet adalah orang pertama yang menjual gudeg mulai tahun 1946. Setelah itu bermunculan warung gudeg lainnya.
Sentra kuliner gudeg ini bisa dikunjungi dari pagi buta dan tutup saat malam. Namun ada juga beberapa warung yang buka 24 jam membuat kamu ketika datang kapanpun akan disambut mereka.
5. Pantai Depok dengan Seafood
Pantai Depok tidak saja hanya suguhkan pemandangan indah akan lautnya. Tapi mereka menyimpan sejumlah hal menarik.
Salah satunya sudah pasti seafood hasil tangkapan nelayan. Saat ada di sini kamu bisa ikut lelang kemudian diolah atau langsung datang ke warung untuk memesan aneka menu hasil laut.
Waktu paling pas menurut saya untuk berkunjung tentu saja sore hari. Saat matahari terbenam keindahan pantai akan optimal.
Lelah jalan-jalan saatnya isi perut dengan aneka ikan segar. Kamu bebas request mau diolah seperti apa juga bisa. Dibakar bisa digoreng juga bisa.
6. Jejeran dengan Sate Klatak
Sudah pernah nonton Ada Apa Dengan Cinta dan melihat mereka makan sate klatak di Warung Pak Bari atau berkunjung ke Sate Klatak Pak Pong yang legendaris. Maka cobalah ke sini, di sepanjang Jalan Imogiri Timur, tepatnya Jejeran, Bantul ini terdapat belasan penjual sate klatak.
Sate klatak sendiri memiliki bentuk dan ukuran yang khas dimana potongan daging lebih besar dari sate kebanyakan. Selain itu sate ini menggunakan tusukan roda besi sehingga luar dalam matangnya merata. Selanjutnya untuk bumbu pilihan terbaik adalah bumbu kecap.
Ada banyak pilihan sate klatak di sekitar Pasar Wonokromo. Dan bila kurang dengan menu utama maka bisa coba menu lain semisal tongseng, gulai, tengkleng hingga kicik.
7. Nanggulan dengan Geplek
Saat kamu ada di Nanggulan, Kulonprogo maka wajib mencoba kuliner khas mereka. Geblek dengan tempe benguk tentunya bikin kamu merasa full saat di Kota Binangun ini.
Kuliner ini terbuat dari tepung kanji dengan bumbu bawang. Mungkin bagi mereka yang terbiasa makan aci bisa menebak rasanya seperti apa. Pasti bikin betah untuk menyantap tentunya.
Tempat paling banyak berburu geblek dan paling mudah tentu saja di Pasar Kenteng. Letaknya ada di Desa Kembang atau dari perempatan Kenteng kamu cukup ke barat beberapa ratus meter saja. Sangat mudah menemukan lokasi ini.
Dan diantara sekian banyak penjaja geblek tentunya ada Geblek Pari Nanggulan yang menjadi juara. Di sini kamu tidak hanya menyantap kelezatannya tapi juga bisa menikmati keindahan Bukit Menoreh.
8. Dusun Bendo dengan Mi Lethek
Bagi pecinta kuliner tradisional maka kamu harus coba yang satu ini. Mi Lethek ini pun menjadi salah satu menu yang dinikmati Barack Obama saat berkunjung ke Jogja.
Ternyata di Dusun Bendo, Desa Trimuri, Srandakan, Bantul ada sentra produksi mi lethek dan menjajakannya. Mi ini dikatakan lethek karena tampilannya memang agak kusam. Tapi berbicara soal hiegienitas tak perlu khawatir karena benar-benar bersih.
Warna yang hadir kurang meyakinkan karena memang mi ini dibuat dari bahan alami. Tanpa zat pewarna dan pengawet sehingga tampilannya apa adanya. Satu yang paling legendaris dari mi ini tentu saya milik Mbah Mendes.
Selain 8 sentra kuliner Jogja diatas sejatinya di kota ini ada banyak lokasi yang bisa dituju. Dan pastinya akan bikin kamu penasaran, besok ke mana lagi.