Spot Riyadi, Romantisnya Tak Kalah dengan Candi Prambanan

Prambanan itu tidak melulu hanya berbicara tentang candi. Ternyata di wilayah ini ada satu tempat yang harus dikunjungi pagi pecinta nuansa alam. Spot Riyadi demikian yang tertulis di puncak perbukitan yang ada di sisi Candi Prambanan.

spot riyadi
instagram.com/haryadi.be

Dari titik ini pengunjung akan dimanjakan dengan sejumlah view yang mengundang decak kagum. Wajar saja bila mereka betah berlama-lama di tempat ini. Dan bagi yang pernah berkunjung niscaya akan mengulang kembali.

Suasana romantis akan kian terasa dimalam hari. Terlebih saat cuaca cerah dimana langit penuh bintang. Menatap candi tercantik di dunia ini kian menjadi candu.

YOUR EXISTING AD GOES HERE

Bagi kamu yang penasaran bisa memulai perjalanan ke Candi Prambanan terlebih dahulu. Satu tempat yang tak boleh terlupakan tentu saja lokasi syuting Ada Apa dengan Cinta 2, Candi Ratu Boko.

Lokasi ketinggian paling diburu traveler di Prambanan ini berada di Dusun Dawangsari, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Sleman, Jogjakarta. Dari Candi Prambanan ini bisa berjalan ke arah selatan dan nanti sudah akan disambut dengan beberapa plang atau papan penunjuk di pinggir jalan.

Bila ragu dengan papan penunjuk yang ada tak ada salahnya untuk bertanya lokasi Spot Riyadi dengan masyarakat sekitar. Tak perlu takut tidak di jawab atau salah jawab, warga sekitar cukup baik mengenal spot foto yang satu ini.

Bila kantong tebal bolehlah makan malam di Abhayagiri. Namun bila dana terbatas cukuplah menikmati makan malam di Spot Riyadi. Keluarga Riyadi akan menjamu tamunya dengan kesederhanaan.

YOUR EXISTING AD GOES HERE

Nuansa natural dan pedesaan menjadi nilai tambah. Saat kamu bosan dengan suasana perkotaan yang identik dengan kerja keras dan kemacetan bisa sejenak melupakan itu semua.

Disini kamu bisa menikmati menu ala pedesaan atau mungkin cukuplah mencicip hangatnya mie rebus di malam hari. Tak lupa nikmati suguhan teh atau kopi sederhana yang kian menghangatkan suasana.

Untuk menikmati semua keseruan itu tidak harus ditebus dengan angka yang mahal. Hal ini karena memang tidak ada retribusi yang dikenakan. Pengunjung cukup membayar parkir dan biaya foto untuk beberapa spot yang ada.

Mereka yang paling sering ke sini ternyata bukan hanya traveler dan pehobi sepeda yang suka dengan berpetualang. Anak muda yang dikandung asmara pun sering kali ke sini untuk membunuh waktu.

Bila ada waktu cukup panjang, disarankan untuk tinggal lebih lama. Bila mau lebih asyik bisa sewa tenda yang telah disediakan keluarga Riyadi. Harga sewa cukup murah dan di sini bukan hanya tenda tapi ada juga peralatan camping lain seperti matras atau kantong tidur.

Tak hanya kala malam, di pagi buta pun nuansa tak kalah romantis. Terlebih saat kabut turun seolah membawa pengunjung untuk lebih betah berlama-lama.

Jangan lupa nikmati kehangatan keluarga Riyadi yang tak lain adalah pemilik spot berbatasan tebing ini. Siapapun tamu yang datang akan disambut dengan senyum dan keramahan ala masyarakat pedesaan.

Pos terkait