Entah kenapa acapkali muncul sesuatu yang unik dan beda selalu menjadi lahan untuk selfie dan pada akhirnya berpotensi merusak keindahan itu. Masih terngiang dengan jelas rusaknya Taman Bunga Amarylis di Patuk Gunungkidul akibat ulah pengunjung.
Kini giliran Taman Lampion Kaliurang Sleman yang mendapat ancaman tersebut. Keindahan yang muncul pada malam hari itu sering di terjang pengunjung yang ingin ambil gambar diri di tengahnya.
Bukan hanya akan merusak, hal ini tentu saja akan membahayakan keselamatan yang bersangkutan dan pengunjung lain. Perlu di pahami taman yang satu ini di penuhi aliran listrik jadi bila terjadi konsleting akan sangat berbahaya.
Oleh karena itu dihimbau bagi para pemburu gambar diri agar lebih memperhatikan keselamatan dan keberlangsungan taman nan indah ini. Jangan sampai taman yang harusnya bisa bertahan untuk jangka panjang rusak akibat ulah orang-orang tak bertanggung jawab.
Taman Lampion Kaliurang atau Festival of Light di Taman Lampion Kaliurang akan digelar hingga 31 Januari 2016 ini diharapkan mampu menjadi wahana rekreasi alternative di malam hari. Pengunjung Kaliurang bukan saja disajikan keindahan Pelangi di malam hari juga akan diberi suasana dinginnya kaki Gunung Merapi.
Diantara beberapa spot yang ada tentu saja ada tiga spot unggulan mulai dari Turgo Hill. Gardu Pandang dan Jurassic Park. Ketiga tempat tersebut berusaha menyajikan keindahan permainan lampu di malam hari dengan tema yang berbeda-beda.
Pengelola tahu betul bahwa taman lampion ini harus bisa menarik pengunjung berbagai segmen mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa. Oleh karena itu selain keindahan malam juga disajikan berbagai fasilitas lain yang membuat siapa saja betah berlama-lama.
Taman Lampion Kaliurang ini menjadi taman lampion kedua yang ada di wilayah Sleman. Sebelumnya taman lampion telah hadir lebih dulu di pelataran Monjali dengan nama Taman Pelangi.