Inspira Indonesia hadir secara nyata untuk masyarakat luas. Mereka tidak saya memberikan bukti nyata dan dukungan untuk para pelaku UMKM di Jogja dan sekitarnya. Namun juga memberi dukungan kepada warga binaan dan alumni lapas.
Hal ini disampaikan Tonni Candra selaku Ketua Inspira Indonesia seusai bertemu Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM RI, di Gedongkuning pada Rabu, 20 November 2024. Sosok yang peduli kepada UMKM ini ingin berkiprah dan memberi manfaat lebih banyak kepada masyarakat luas.
Pernyataan ini bukan tanpa alasan, Inspira Indonesia dalam beberapa kesempatan telah bertemu dengan perwakilan Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM RI. Selain itu mereka telah berkunjung ke setidaknya 6 lapas yang ada di Jogja untuk melihat secara langsung karya para warga binaan.
Dan Tonni tentu mengapresiasi bahwa karya warga binaan tidak bisa dipandang sebelah mata. “Karya teman-teman yang ada disini cukup dan bahkan sangat baik, namun seperti kita tahu tentu mereka tidak bisa memasarkan produk dihasilkan,” kata Tonni.
“Oleh karenanya butuh pihak ketiga yang kemudian bisa membantu menjadi jembatan memasarkan hasil atau karya warga binaan dan alumni,” lanjutnya.
Inspira Indonesia berharap agar bisa menjadi pihak yang mendukung dan memasarkan produk-produk tersebut agar bisa dikenal masyarakat luas. Selain itu tentu saja menjadi bentuk nyata untuk memberi kesempatan kedua bagi mereka yang ingin membangun masa depan yang lebih baik.
Hadir dalam kesempatan ini selain Tonni Candra selaku ketua masih ada pengurus harian Ircke Verarytha, Febriani Surianingsih, Irfan Akbar Wildani dan Setyo Adi Winarno.
Baca juga: Inspira Indonesia Mengadakan Pelatihan untuk UMKM di Jogja dan Sekitarnya
Berbagai Program telah Disiapkan Inspira Indonesia
Tonni menegaskan bahwa pemberdayaan UMKM bagi warga binaan dan alumni bukan hanya tentang memberikan keterampilan atau modal usaha. Akan tetapi juga tentang membangun kepercayaan diri, kemandirian, dan integritas.
Program ini memiliki makna yang jauh lebih dalam, yaitu menjadi jembatan bagi mereka untuk kembali berkontribusi positif dalam masyarakat. Oleh karenanya Inspira Indonesia tidak saja akan membantu memasarkan produk mereka tapi juga memberi pelatihan yang cukup baik itu mereka yang ada di dalam maupun di luar lapas.
Hal pertama yang disepakati dalam pertemuan tersebut adalah bagaimana produk bisa memiliki nilai jual yang tinggi. Dalam hal ini tentu terkait perizinan harus diselesaikan semisal untuk produk makanan telah memiliki sertifikasi halal. Selanjutnya bagaimana kemudian produk-produk tersebut bisa dipromosikan dengan optimal.
Pada kesempatan ini Kepala Divisi Pemasyarakatan, Muhammad Ali Syeh Banna, mengapresiasi kolaborasi antara Kemenkumham DIY, Inspira Indonesia dan UPT Pemasyarakatan untuk membuka peluang pasar yang lebih luas bagi warga binaan.
Inspira Indonesia berharap semoga langkah ini menjadi awal dari kerja sama yang berkelanjutan dan memberi dampak nyata bagi pemberdayaan UMKM, khususnya warga binaan dan alumni. Selain itu tentu saja menjadi contoh inspiratif bagi pihak lain.