Istana Ratu Boko, Keindahan Di Atas Bukit

Berkunjung ke Candi Prambanan tak lengkap rasanya bila tidak menuntaskan untuk menuju kompleks Istana Ratu Boko atau yang biasa dikenal dengan Candi Boko. Letaknya tak jauh dari legenda Roro Jonggrang atau kalau mau mudah dan nyaman bisa beli tiket terusan dari Candi Prambanan.

istana ratu boko
jokoyugiyanto.com

Menjadi salah satu candi termegah dan terindah yang ada di Jogja sebelah timur. Terlebih saat sore hari, menjelang matahari kembali keperaduan. Kecantikan bangunan diatas bukit ini tiada duanya.

YOUR EXISTING AD GOES HERE

Wajar kalau banyak anak muda sekitar candi memilih datang ke tempat ini pada sore hari. Tak ketinggalan Rangga dan Cinta dalam AADC2 pun memadu kasih di lokasi ini.

Meski begitu pada waktu-waktu tertentu panorama dicandi ini tetap cantik. Entah karena faktor apa juga tidak bisa dimengerti.

Hubungan Baik Budha dan Hindu

Istana Ratu Boko menjadi bangunan yang sangat menarik karena merupakan perpaduan dua agama yakni agama Budha dan Hindu. Itu artinya pada masa itu dua agama besar di tanah Jawa memiliki tingkat toleransi yang tinggi.

YOUR EXISTING AD GOES HERE

Bagi yang datang berwisata untuk lebih berhati-hati dalam menjaga ucapan dan tingkah laku. Pasalnya candi yang usianya sudah sangat tua ini memiliki kandungan mistis yang sangat kuat.

Rute Menuju Istana Ratu Boko

Bagi yang ingin menuju Candi Boko bisa melalui Jalan Jogja Solo. Saat sampai di Pasar Prambanan bisa ambil arah kanan sekitar 5 kilometer dan plang Candi Boko telah siap menyambut para tamunya.

Harga tiketnya lumayan mahal karena per orangnya akan dikenai Rp 25.000,00. Sementara itu bagi wisatawan asing akan lebih mahal karena mereka harus merogok kocek 13 dollar AS.

Secara sepintas bangunan candi ini terbagi atas 3 bagian yakni sisi barat, tenggara dan timur. Keunikan candi ini karena dibangun atas teras-teras yang dibuat bertingkat. Untuk bagian paling depan ada di sebelah barat dengan ciri adanya tiga teras.

Tiap teras akan dipisahkan dengan pagar berupa batu andesit dengan ketinggian 3,5 meter. Nampaknya seluruh bangunan ini di dominasi dengan batu andesit karena hampir seluruh bangunan terdapat  jenis batu tersebut.

Sementara itu untuk sisi sebelah tenggara terdapat bangunan yang lebih kompleks. Bangunan tersebut terdiri dari struktur lantai, gapura, batur pendopo, batur pringgitan, miniatur candi, tembok keliling, dua kompleks kolam, dan stupa yang telah rusak.

Sedang sisi paling atas atau paling timur terdapat sebuah kolam dan dua gua buatan. Gua tersebut oleh masyarakat disebut Gua Lanang dan Gua Wadon.

Pos terkait