Cagar Biosfer dapat dikatakan sebagai satu atau suatu kawasan yang terdiri dari ekosistem asli, unik dan atau ekosistem yang telah mengalami degradasi. Menariknya kawasan atau wilayah tersebut harus dilindungi dan dilestarikan untuk kemudian digunakan dalam ranah penelitian dan pendidikan.
Dengan demikian cagar ini bukan hanya sebagai kawasan perlindungan semata tapi harus memiliki fungsi positif untuk penelitian dan pendidikan. Dan wilayah yang kini diajukan ke UNESCO sebagai bagian dari Cagar Biosfer adalah kawasan Gunung Merapi, Merbabu, dan Menoreh.
Daerah yang terkenal dengan kesegaran udara tersebut telah di siapkan sejak tahun lalu hingga batas akhir pendaftaran di bulan September 2019. Bila saja pendaftaran ini disetujui maka Jogja akan miliki Cagar Biosfer yang diakui dunia.
Menariknya kini Indonesia telah memiliki 16 Cagar Biosfer dimana secara keseluruhan di dunia telah ada 701 kawasan yang tersebar di 124 negara. Keputusan resmi akan pengajuan ini diputuskan pada Sidang International Coordinating Council of the Man and the Biosphere UNESCO ke-32 pada 2020.
Kita sebagai warga Jogja tentu bangga dan berharap bahwa permohonan itu berjalan dengan semestinya. Semua itu akan berjalan dengan baik bila didukung seluruh warga Jogja khususnya mereka yang tinggal di sekitar Gunung Merapi, Merbabu dan Menoreh.
Adapun dasar bahwa kawasan Gunung Merapi, Merbabu dan Menoreh layak menjadi bagian dari Cagar Biosfer karena wilayah tersebut memiliki keunikan biodiversitas, biogeografi, ekosistem, dan kultur. Tak hanya itu, dengan kasat mata dapat dilihat potensi flora fauna dan potensi pengembangan pembangunan berkelanjutan.
Perlu diketahui bahwa konsep Cagar Biosfer setidaknya memiliki tiga fungsi mulai dari konservasi, pembangunan berkelanjutan, dan dukungan untuk riset sains, teknologi, dan edukasi. Kawasan yang didaftarkan ke UNESCO tersebut lebih kurang memiliki luas 250 ribu hektare dengan kawasan inti konservasi 12 ribu hektare.
Jauh sebelum pengajuan ini Jogja setidaknya telah ada cagar alam di Gunungkidul dengan Gunungpurba. Di daerah yang dulu terkendal tandus tersebut kini telah di sulap menjadi kawasan objek wisata unggulan.
Tak perlu jauh-jauh, kamu cukup ke Patuk dan akan temukan aneka objek wisata menarik yang sangat sayang bila dilewatkan.