Sejak beberapa tahun terakhir seolah nama Pantai Depok mampu menggusur kepopuleran dari Pantai Parangtritis. Alasan utama pantai ini banyak dipilih adalah adanya sentra kuliner sea food yang jarang ada di pantai lain.
Pantai Depok ini masih satu area dengan Pantai Parangtritis dan Parangkusumo. Mudahnya saat sampai di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) ambil kanan. Kalau tidak bisa masuk TPR Parangtritis tapi masuk melalui Pantai Parangkusumo dan terus berjalan nanti akan ketemu Pantai Depok.
Di tempat ini para pengunjung bisa menikmati ikan segar hasil tangkapan para nelayan. Tidak perlu waktu lama, ikan dipesan langsung bisa disantap baik dengan cara di bakar atau di goreng.
Ikan yang paling banyak dipilih adalah ikan cakalang. Selain itu masih ada berbagai ikan lain seperti ikan bawal, kakap merah, kakap putih, layur, cucut, kepiting, cumi dan masih banyak lagi. Tempat paling asyik adalah menikmati ikan bakar dengan sambal lalap sembari duduk di bibir pantai.
Harganya pun sangat murah karena di dapat langsung dari nelayan. Harga itu tentu akan naik berlipat-lipat bila telah sampai di pasar. Tak lupa sempatkan untuk belanja ikan segar untuk diolah di rumah sebagai oleh-oleh.
Bila ingin berburu ikan segar datanglah pagi-pagi, bila terlalu siang bisa jadi ikan akan habis atau hanya akan mendapat sisa ikan tanpa ada pilihan lagi.
Banyaknya nelayan yang membawa hasil tangkapan tentu memberi banyak pilihan akan jenis ikan maupun ukuran dipilih. Bagaimana proses tawar menawar akan terjadi hingga pembeli bisa membawa hasil laut.
Para nelayan atau penduduk setempat tahu betul cara memanjakan pengunjung. Mereka sengaja membangun gubuk sederhana dengan tampilan eksotis yang menghadap ke laut. Dari dalam gubuk semi terbuka bisa menikmati makanan dengan tetap melihat laut.
Cukup beralaskan tikar dan menggunakan meja kecil itu sudah lebih dari cukup. Meski begitu para pemilik mampu menjaga kebersihan sehingga para pengunjung betah berlama-lama.
Saat paling asyik adalah menyantap ikan bakar pada malam hari di tepi pantai. Seiring dengan kemajuan objek wisata ini tak jarang para wisatawan memilih datang pada malam hari. Membangun keakraban sembari membakar ikan dan langsung menyantapnya tentu menjadi pengalaman yang berbeda dan berkesan.