Inilah yang Membuat Pantai Ngrawe Gunungkidul Disebut Pantai Mesra, Salah Satunya Bikin Makin Lengket Dengan Pasanganmu

Pantai Ngrawe – Semilir angin pagi di hari Minggu itu, membuatku ingin melabuhkan kepenatan. Kekasihku pun memberikan solusi di mana tempat yang cocok untuk melabuhkannya. Pantai Mesra Gunungkidul, merupakan tempat yang tepat. Begitulah katanya.

pantai ngrawe gunungkidul
instagram.com/nindatrhy

Mendengar apa yang dia ucapkan, aku pun terdiam dan sejenak merenungi. Dia memilihkan tempat yang tepat karena Gunungkidul merupakan surga pantai.

Berbagai pantai menakjubkan menetap di sana. Tak ada keindahan yang dapat menyaingi surganya wisata ini. Gunungkidul adalah referensi yang pas untuk berlibur.

YOUR EXISTING AD GOES HERE

Karena kami saling setuju untuk ke sana. Kami pun memutuskan untuk berangkat. Bayang-bayang pantai mulai tergelar di pikiran kami.

Hamparan pasir, dan gulungan ombak seolah memberi stimulus untuk datang ke sana. Tak ada yang dikangenin dari pantai selain suasananya yang menyenangkan.

Tidak ada persiapan serius yang kami siapkan. Kami hanya mengenakan jaket lalu mengecek bensin motor dan dua helm yang harus kami pakai.

Peralatan pun sudah siap. Aku mengecek uang yang ada di saku dan menyatakan bahwa uang itu cukup untuk ke sana.

YOUR EXISTING AD GOES HERE

Baca juga: Inilah Alasan Mengapa Pantai Gunungkidul Bikin Rindu

Lokasi dan Rute Dari Solo

Pantai Mesra ini juga sering disebut dengan Pantai Ngrawe. Pantai yang sempat digolongkan menjadi pantai baru ini memang luar biasa menakjubkan. Luasnya pantai dan sejuknya embusan angin, akan melarikan rasa lelahmu saat itu juga.

Lokasi dari Pantai Mesra ini terletak di dekat Pantai Kukup. Namun keindahan yang ditawarkan memang tak kalah menakjubkan.

Kami pun berangkat dari Solo dengan mengendarai belalang tempur roda dua kami. Kami arahkan motor yang kami tumpangi ke jalan Karangdowo-Tawangsari.

Jalanan pun berbelok-belok. Beberapa lubang jalan membuat kami sedikit menggoyangkan motor untuk menghindarinya. Motor terus melaju tak pantang arah. Di beberapa persimpangan ada kemacetan. Wajar karena hari Minggu. Banyak orang ingin keluar berlibur.

Motor kami terus melaju hingga menuju Jalan Wonosari. Jalan ini menandakan bahwa kami hendak sampai.

Karena pantai ini memiliki rute yang sama ke pantai Baron, kami arahkan laju motor kami hingga ke pantai Baron. Setibanya di pos polisi Siraman, kami membelokkan arah motor ke kiri dan kami pun sampai di Pantai Ngrawe atau Mesra.

Tiket Masuk dan Parkir

Kami disambut gapura oranye yang begitu besar. Sebenarnya sih bukan gapura ya, tetapi mirip tempat masuk  jalan tol.

Kami pun mengantre karena di situ para pengunjung dimintai biaya tiket masuk. Banyak sekali pengunjung di pantai ini sehingga membuat kami harus sabar untuk antre hingga selesai.

Embusan angin dan pepohonan kelapa mulai tampak. Sesekali kami mendengar deburan ombak yang menghantam berbatuan karang.

Suara itu seolah memanggil kami untuk segera menjamah mereka. Kekasihku pun juga tidak sabar, sekali dia celingak-celinguk mencari sumber dari suara itu.

Satu persatu antrean pun mulai berkurang. Motor kami kian dekat dengan bapak-bapak petugas penjual tiket masuk.

Menyenangkan sekali rasanya saat kami sudah berada di depan mereka. Dengan rumahnya mereka memberikan tiket masuk tiket parkir.

“Berapa, Pak untuk dua orang?” tanyaku saat beliau memberikan tiket itu.

“Dua puluh ribu untuk tiket masuknya, kak. Dan Rp 3.000,- untuk tiket parkirnya.” Ujarnya dengan tersenyum.

Usai membayar tiket, kami pun memasuki daerah pantai tersebut. Kami harus masih berjalan sekitar kurang lebih 300 meter. Di sana kamu bisa melihat parkiran yang luas. Parkiran yang luas itu digunakan untuk bus besar dan kendaraan besar lainnya.

Untuk parkir motor, alangkah baiknya kamu memarkirkan motor yang berada di dekat pantai. Agar kamu tidak terlalu jauh berjalan ke pantainya. Usaha memarkirkan motor, aku dan kekasihku mulai berjalan mengarah ke pantai.

Kami melewati Jalan setapak yang muat untuk dua sampai tiga orang. Lalu seketika mau sampai ke pantai, kami harus menuruni beberapa anak tangga yang landai. Suara ombak semakin nyaring terdengar.

Seperti seruling yang memanggil burung merak. Di kanan kiri kami ada pepohonan yang menjadi ciri khas kalau daerah  itu adalah pantai.

Wahana dan Hal yang Membuat Pantai Ini Disebut Pantai Mesra

Akhirnya  kami sampai di Pantai Ngrawe atau Mesra. Mata kami tak hentinya menyala-nyala saat melihat keindahannya. Hamparan pasir putih, gulungan ombak yang tenang, dan taman yang ditanami rerumputan membuat kami tak henti-hentinya tercengang.

Di pantai ini tentunya kamu akan menemukan beberapa wahana yang menarik. Karena pantai ini  disebut dengan Pantai Mesra, maka wajar saja beberapa wahana memang yang ditujukan untuk orang-orang memadu kasih.

Memadu kasih di sini bukan hanya pasangan saja. Tetapi boleh kok kamu datang dengan keluarga, teman, atau siapa pun itu.

1. Bangku Putih di Pinggiran Taman

Usai terkejut dan tercengang dengan keindahan pantai ini, kami berjalan menelusuri beberapa fasilitas atau wahana yang telah disediakan. Ehmm, setelah kami pikir-pikir ada satu tempat yang membuat kami tertarik untuk singgah.

Apalagi kalau bukan bangku putih yang berada ada di dekat taman. Kami duduk di bangku putih nan indah itu.

Pemilihan warna yang pas, kontras dengan suasana pantai dan taman yang ada di belakangnya. Namun sayang, taman yang diisi rerumputan itu tidak bisa dijamah. Mereka memberi garis agar orang-orang tidak menginjaknya.

Sesekali kami mengabadikan momen dalam jepretan kamera. Bangku putih itu berlatar belakang pantai dan  ombak.

Langit tampak tersenyum saat kami memandanginya. Gumpalan awan putih semakin memberi estetika pantai ini. Minggu yang cerah ini seolah menghantar kebahagiaan.

2. Foto di Depan Papan Tulisan Pantai Mesra

Kamu bisa berfoto juga di depan papan yang bertuliskan Pantai Mesra. Papan berwarna hijau tersebut menjadi spot foto yang paling dicari-cari. Kamu harus mengantre karena para pengunjung lain juga ingin berfoto di depan papan tersebut.

Papan tersebut bukan seperti papan pada umumnya ya, karena papan ini didesain semenarik mungkin dengan gaya landscape. Sehingga kamu dan kekasihmu bisa berfoto memegangi ujung-ujungnya. Atau kalau tidak di depan dan bawahnya.

Selain bisa memfoto papan itu, kamu bisa berfoto foto di di bibir pantai yang mengarah ke laut. Kalau kamu ingin berfoto menggunakan kamera yang lebih bagus seperti DSLR dan lainnya.

Di sana ada kok jasa foto yang hanya dengan membayar Rp 10.000,- kamu bisa mendapatkan 3 foto dalam bentuk file.

3. Gazebo dan Menikmati Ombak di Bibir Pantai

Usai berfoto di bangku dan di papan tulisan tersebut, aku dan kekasihku mencoba beristirahat di Gazebo yang sudah disediakan. Bangunan yang terbuat dari kayu dan papan mahal ini memang tampak menyenangkan.

Setidaknya bisa melindungi dari sengatan matahari. Jika cuaca sudah tidak panas lagi, kamu bisa duduk di bibir pantai dengan kekasihmu menikmati gulungan ombak yang menari-nari menyapamu.

Pantai ini memang mesra sekali dan cocok untuk membuat kamu semakin lengket dengan pasanganmu. Dan pertanyaannya kapan kamu akan ke Pantai Ngrawe?

Pos terkait