Apa yang terbersit dalam pikiranmu begitu mendengar kata Godean. Salah satu kecamatan di sisi barat Tugu Jogja ini layak kunjung. Bila kamu sedang ada di kota pelajar maka setidaknya sisihkan waktu dan coba sehari di Godean bisa apa.
Godean identik dengan sentra kuliner belut dan sentra genteng. Padahal di lokasi ini kamu akan banyak dapat pengalaman luar biasa bila mencoba kenali lebih dekat.
Hanya saja untuk berkunjung ke sini pastikan waktu yang tepat karena bisa jadi salah waktu maka sehari di Godean tidak akan optimal. Waktu terbaik tentu saja dimulai Minggu pagi di pasaran Pon. Bila tidak maka berbagai hal menarik yang harusnya bisa di dapat tidak akan ditemukan.
Dari Tugu Jogja kamu cukup meluncur ke arah Kulonprogo dan baiknya sebelum mengikuti tradisi ponponan kamu bisa makan dulu. Salah satu tempat yang pas tentu saja Soto Cak Yatim yang ada di Jalan Godean km 8, Sidokarto. Soto Madura ini begitu banyak dinanti hingga harus antri bila ingin mendapatkannya.
Ponponan demikian tradisi pertama yang harus dicoba. Dimana masyarakat Godean dan sekitarnya tumpah ke pasar untuk aktifitas jual beli.
Tak sedikit pula mereka yang datang sekedar untuk cuci mata. Terutama bagi kamu penggemar hewan atau satwa khususnya burung maka disinilah surganya.
Pasar ini mulai ramai dari pagi dan akan berangsur sepi saat mentari naik ke atas kepala. Ketika berada di dalam pasar kamu juga bisa berburu aneka kuliner pilihan dan tentu saja belut goreng menjadi primadona.
Meski mayoritas belut yang ada kini dihadirkan bukan dari area sekitar Godean tapi sial citarasa tetap tiada duanya. Untuk sentra belut kini terpisah dari pasar karena ada pasar khusus yang terletak sebelah lapangan A Zaini. Tak jauh kamu bisa berjalan kaki menyusuri sepanjang jalan sembari menikmati aneka ragam dagangan.
Tuntas “ngider” di Pasar Godean dan ingin melihat lebih dekat UMKM paling moncer maka datanglah ke Sentra Produksi Genteng. Masih tak jauh dari pasar kita bisa melihat bagaimana genteng di produksi oleh tangan-tangan kekar.
Produk yang dihasilkan sejatinya tak hanya genteng tapi masih ada produk lain semisal wuwung atau aksesoris rumah lainnya. Tak harus membeli disini kamu bisa ambil spot foto sebanyak-banyaknya untuk oleh-oleh.
Perut lapar maka mampirlah ke warung Iwak Kalen. Tempat makan sederhana di tengah sawah ini dalam satu hari bisa didatangi ratusan pengunjung. Bahkan dalam satu waktu kamu harus rela antri bila tempat sedang penuh.
Sudah kenyang dan bingung mau ke mana. Maka datanglah ke Bukit Pandawa yang letaknya di sisi barat pasar Godean. Bukit yang banyak dipilih untuk menghabiskan waktu senja sembari menikmati semburat langit ini bisa menjadi pilihan yang tepat.
Jelang magrib dan perut keroncongan jangan kuatir. Ada dua tempat makan murah meriah yang bisa di bilang Godean banget. Selain ada Sate Kere Mbah Mardi di jalan Godean Kilometer 7.5, Klajuran ada Sego Welut Mbak Surani di depan Pasar Godean.
Malam tiba dan enggan pulang mampirlah ke warung Kopiratan yang bisa dibilang serasa ngopi di rumah. Disini kamu bisa membunuh waktu bersama kawan-kawan sembari bercerita Jogja itu asyik atau mengulas sehari di Godean bisa apa dan lanjut kemana.