Dalam waktu dekat di Jogja bakal digelar event menarik berupa Yogyakarta Gamelan Festival 2020. Pastinya, festival ini bakal menjadi ajang berkumpulnya para pemain dan pecinta gamelan.
Bila kamu salah satu diantaranya atau bisa jadi keduanya pastinya untuk mengikuti tiap sesi. Acara ini bakal digelar mulai dari tanggal 18 hingga 22 November 2020.
Berbeda dengan tahun sebelumnya dimana pengunjung bisa datang atau hadir ke lokasi. Maka gelaran kali ini bakal dilaksanakan secara virtual atau daring.
Artinya dimana pun kamu berada bakal bisa mengikuti berbagai agenda yang akan dilaksanakan selama 5 hari tersebut.
Event budaya ini tidak saja diikuti peserta dari tanah air. Tapi bakal ada juga peserta dari negara baik itu dari Asia muapun Eropa.
Acara tahunan ini diselenggarakan Komunitas Gayam dan Kemendikbud RI.
Baca juga: Kolaborasi Gamelan dan Musik ‘Zaman Now’, Rhapsody Of The Archipilago Gamelan 4.0
Yogyakarta Gamelan Festival (YGF)
YGF adalah salah satu festival bertaraf internasional yang setiap tahun digelar di Kota Jogja. Festival ini berupaya mempertemukan mereka, para pemain dan pecinta gamela dari seluruh dunia.
Tahun ini merupakan tahun ke 25 dan pastinya menjadi catatan manis dimana mereka tetap bisa menggelar event berkelas internasional tanpa henti. Khususnya dalam 10 tahun terakhir ini di mana mereka konsisten untuk tetap memperkenalkan gemelan ke seluruh dunia.
Pandemi menjadi tantangan tersendiri bagi YGF. Tahun ini juga menjadi tahun introspeksi dan evaluasi diri atas pencapaian mereka selama 25 tahun dan menjadi momentum untuk kedepannya akan berbuat apa lagi.
Agenda 25th Yogyakarta Gamelan Festival 2020
1. Pergelaran Gamelan
Kangen dengan konser gamelan maka ini saatnya tuntaskan dahaga dengan menonton konser gamelan lintas genre. Acara ini akan tayang selama festival dari pukul 19.30 WIB hingga 22.00 WIB.
Dipastikan kamu akan takjub dan ingin berada diantara mereka. Para pemain yang terlibat bukan hanya dari Indonesia saja tapi juga dari berbagai negara.
Mereka yang akan turut serta memeriahkan antara lain Omah Cangkem (Yogyakarta), Canda Nada (Yogyakarta), Omah Gamelan (Yogyakarta), Rasamaya (Surakarta), Sanggar Seni Jhung Rojhung (Pamekasan), Sanggar Tarara (Bangkalan), Sanggar Tari Guntur (Kediri).
Sementara itu mereka yang dari luar negeri antara lain Gamelan Keller (Prancis), Gamelan Kancil Arles (Prancis), Gamelan Larasati (Prancis), Padhang Moncar Gamelan Group (New Zealand), dan Hai Definition x Gamelan Asmaradana (Singapura).
2. Rembug Budaya
Bincang-bincang budaya pun akan dilaksanakan dan hal ini tentu bisa menambah wawasan tentang seni dan budaya. Satu agenda yang pastinya juga sangat menarik untuk diikuti.
3. Lokakarya Budaya
Pertemuan ilmiah ini pun dipastikan akan menjadi agenda menarik. Ada beberapa isu yang nantinya akan dibahas dan kemudian dicari jalan keluar atau solusi yang bisa di implementasikan.
4. Pergelaran Tari
Tak lengkap rasanya nonton konser gamelan tanpa pergelaran tari. Dua hal yang saling menguatkan pastinya dimana akan menjadi suguhan yang kompleks.
Baca juga: Melihat Lebih Dekat Proses Pembuatan Alat Musik Tradisional Daliyo Gamelan
Tayang Secara Daring
Bila dulu para penikmat dan pecinta gamelan harus ke Jogja untuk menikmati keindahan gamelan dan menambah wawasan dengan datang secara langsung tapi kini tidak lagi. Mereka, para pecinta gamelan dari seluruh dunia dapat bergabung secara daring.
Ada beberapa platform media sosial yang kini dapat digunakan untuk turut serta dan memeriahkannya. Membayangkan saja tentunya hanya akan bikin penasaran. Oleh karena itu pastikan untuk selalu mengakses situs mereka di www.ygflive.com. Acara ini terbuka untuk umum dan sifatnya gratis.
Bagi kamu yang penasaran dan tertarik mengikuti semua agenda tapi belum tahu rowdown acara maka silakan cek di Instagram Komunitas Gayam 16 atau hubungi hotline 0274-381681.