Desa wisata Tanjung terletak di Desa Donoharjo, Kecamatan Ngaglik, Sleman. Untuk menuju tempat ini sangat mudah karena terletak di sisi utara Monumen Jogja Kembali atau persisnya di Jalan Noto Sukarjo, Banteran, Donoharjo.
Salah satu atraksi unik yang bisa di dapat di desa ini adalah ciciblung atau bermain music di dalam sungai. Bagaimana menepuk aliran sungai agar tercipta nada atau lagu tentu akan menjadi pengalaman yang mengesankan. Terlebih bilamana kegiatan tersebut dilakukan bersama dengan orang-orang terkasih.
Selain itu masih banyak berbagai kegiatan lain yang ditawarkan mulai dari membatik, bertani dan bermain berbagai kesenian tradisional. Sesuatu yang tentu saja tidak akan didapat bila seseorang tinggal di perkotaan.
Latar belakang desa wisata yang mulai diresmikan sejak pertengahan 2001 silam ini juga untuk memfasilitasi para wisatawan yang ketika hanya liburan mendapat objek wisata yang itu-itu saja. Dengan menginap atau tinggal di desa wisata membuat siapa saja dapat merasakan kedamaian, ketenangan dan tentu saja sesautu yang beda dengan kehidupan sehari-hari yang serba cepat dan membosankan.
Desa wisata Tanjung terletak dalam 3 dusun mulai dari Dusun Tanjung, Dusun Panasan dan Dusun Bantarjo. Lebih jauh mereka terbagi dalam 6 RW dan 11 RT.
Puncak kunjungan desa wiasta yang satu ini hampir sama dengan desa wisata yang lain yang mana akan mengalami puncak kunjungan pada saat liburan sekolah di bulan Juni – Juli.
Di desa ini juga terdapat bangunan yang sangat tua berupa Rumah Joglo. Rumah tradisional Jawa ini terbuat dari pohon nangka dan usianya telah lebih dari 200 tahun. Di bangunan ini pula sering dipusatkan berbagai kegiatan seperti penyambutan tamu dan aneka pertunjukan tradisional.
Rumah tua ini juga pernah dinobatkan sebagai bangunan cagar budaya oleh pemerintah dan harus dijaga keberadaannya. Secara struktur rumah ini masih cukup lengkap dengan berbagai ornament di dalamnya. Meski telah ada beberapa renovasi tapi keasliannya masih tetap terjaga.
Salah satu alasan kenapa desa wisata ini layak kunjung adalah pada tahun lalu pernah dinobatkan sebagai Desa Wisata Terbaik Tingkat DIY. Adapun penyerahan trofi tersebut diserahkan pada 8 Mei 2014 lalu oleh Dinas Pariwisata DIY.
Kala itu wilayah yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani ini mampu mengalahkan Desa Wisata Kalisuci Gunung Kidul yang menjadi juara II dan Desa Wisata Wukirsari Bantul yang menjadi juara III.
Belum cukup berkunjung ke desa wisata yang satu ini bisa beralih ke desa wisata yang letaknya tidak terlalu jauh. Desa wisata tersebut antara lain Desa Wisata Pentingsari, Desa Wisata Kembang Arum, Desa Wisata Ketingan dan lain-lain.