Disbud DIY Buka Formasi 160 Pendamping Budaya

Kabar gembira bagi kamu yang aktif dalam kegiatan seni budaya. Pasalnya tahun ini Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih membuka formasi 160 pendamping budaya. Mereka akan ditempatkan di desa budaya yang tersebar di seluruh Jogja, tujuannya tak lain dan tak bukan adalah untuk meningkatkan kualitas desa budaya.

clothing jogja
instagram.com/amix.stefanny

Saat ini setidaknya telah ada 250 pelaku seni dan 60 alumni Akademi Komunitas Seni dan Budaya DIY yang siap bersaing. Selain itu Disbud DIY menanti putra-putri terbaik yang peduli akan seni budaya guna mengikuti seleksi.

Nantinya mereka yang terpilih akan ditempatkan disekitar 80 desa budaya yang ada. Pasalnya kuota yang tersedia satu desa budaya akan di isi 2 pendamping.

Berbeda dengan rekrutmen pada umumnya, mereka yang akan menjadi pendamping desa budaya harus melalui berbagai tes. Tim rekrutmen sendiri berasal dari Dewan Kebudayaan, pemerhati kebudayaan, tenaga ahli seni dan budaya, dan perwakilan dari kabupaten/kota.

Praktis kriteria minimal untuk bisa lolos harus memahami atau memiliki kompetensi dalam bidang seni tari, karawitan dan kriya. Seperti yang diketahui salah satu keunggulan yang ditawarkan desa wisata adalah berlatih menari, bermain gamelan atau membuat kerajinan tangan.

Saat ini di DIY sendiri telah ada 32 desa budaya unggulan. Diharapkan dengan adanya pendamping budaya ini maka jumlah desa wisata berbasis budaya akan terus bertambah.

Kedepan diharapkan desa budaya yang ada di 5 kabupaten kota semakin kompleks. Mereka mampu menghadirkan berbagai suguhan mulai dari seni budaya, kuliner, kerajinan, adat istiadat, warisan budaya, dan bahasa.

Dengan demikian manakala wisatawan berkunjunjung ke Jogja tidak akan menemukan yang itu-itu saja. Melainkan akan menambah khasanah dan kekayaan budaya dan menjadi ujung tombak budaya di Jogja.

Mereka yang terpilih sebagai pendamping budaya juga akan mendapat upah atas apa yang dilakukan. Jumlahnya tidak akan kurang dari upah minimum yang ditetapkan pemerintah.

Menarik bukan, bisa melakukan apa yang menjadi ‘passion’ sekaligus mendapat penghasilan. Jadi buat kamu yang merasa memiliki rasa kepedulian terhadap seni budaya kenapa tidak mencoba.

Pos terkait