Dalam beberapa pekan ini di Jogja muncul viral berupa pemandangan hutan mangrove yang ada di Kulon Progo. Hutan Mangrove Congot demikian banyak orang menyebutnya, karena lokasinya memang berseberangan dengan Pantai Congot.
Hutan Mangrove Congot menjadi daya tarik tersendiri karena memang menjadi sesuatu yang baru. Yang mana sebelumnya di Jogja tidak pernah terdengar hutan mangrove. Warga Jogja lebih familer mendengar hutan wisata kata Hutan Pinus Mangunan, Kalibiru ataupun Tahura Gunungkidul.
Untuk menuju lokasi ini tidaklah sulit karena memang berdampingan dengan Pantai Congot. Dari kota Jogja cukup melaju ke arah pesisir Kulonprogo melalui Jalan Wates dan bila telah melalui terminal Wates tinggal belok kiri menuju arah pantai.
Menurut beberapa sumber, objek wisata yang muncul secara tidak sengaja ini mulai ramai sejak Januari 2016. Dari beberapa orang yang datang dan kemudian mengambil foto kemudian mengunggah ke media sosial semisal facebook dan instagram.
Tak lama kemudian banyak yang datang dan kemudian melakukan hal serupa. Alhasil saking banyaknya pengunjung yang meng-upload foto tersebut maka jumlah pengunjung semakin banyak.
Warga sekitarpun kemudian sadar bahwa Hutan Mangrove Congot memiliki daya tarik tersendiri dan mereka berbenah secara swadaya. Bila dulu hanya ada jembatan untuk memudahkan petani tambak maka kini di buat lebih baik lagi untuk memfasilitasi pengunjung yang berwisata.
Bahkan dulu pada awalnya hanya ada 1 kelompok wisata kini telah ada 3. Harapannya dengan adanya kelompok wisata semakin meningkatkan kenyamanan pengunjung. Para tamu yang datang kini juga tidak perlu repot bila ingin jajan karena telah bermunculan para pedagang makanan.
Bila berjunjung ke hutan mangrove congot ada baiknya dikala senja. Hal ini karena keindahan yang ada akan lebih maksimal, selain itu teriknya matahari tidak akan begitu terasa.
Keindahan alam yang tersaji di Dusun Pasir Mendit, Kelurahan Jangkaran, Kecamatan Temon, Kulonprogo ini layak menjadi referensi bagi mereka yang datang ke Jogja dan ingin sesuatu yang beda.