Akibat kemacetan yang sering terjadi di jalur wisata, kini pemerintah Kabupaten Gunungkidul mulai melakukan peningkatan sarana dan prasarana pendukung agar pelayanan yang diberikan kepada para wisatawan bisa dilakukan secara maksimal, mereka akan melakukan pelebaran jalur wisata di sejumlah lokasi yang menjadi titik kemacetan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Gunungkidul, Eddy Praptono MSi mengungkapkan bahwa cara untuk mengatasi terjadinya kemacetan kendaraan yang terjadi di jalur wisata, pemerintah akan memperlebar jalan menuju kawasan pantai.
Jalan tersebut antara lain, jalan kabupaten di Desa Kemadang, Tanjungsari hingga Pantai Sepanjang, pengeprasan tanjakan Simpang Tiga Baron, pelebaran jalan di Simpang Empat Tegalsari serta ruas Jalan Kepek, Saptosari hingga Pantai Ngrenehan dan Pantai Ngobaran.
Semua jalur tersebut rata-rata memiliki lebar sekitar enam meter, oleh karena itu akan diperlebar menjadi sekitar 12 meter.
“Selain itu juga jalan di Kepek, Saptosari ke arah Pantai Ngrenehan dan Pantai Ngobaran bakal diperlebar dari rata-rata 6 meter menjadi 12 meter. Perlebaran tersebut diharapkan mampu memperlancar arus lalu lintas,” kata Eddy Praptono MSi pada hari Kamis, 7 April 2016.
Namun, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Gunungkidul itu mengatakan bahwa dalam program pelebaran jalan ini, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul hanya memiliki kewenangan untuk melakukan pembebasan lahan.
Untuk jalur Kemadang sampai Pantai Sepanjang pembebasan lahan sudah dilaksanankan. Sehingga untuk selanjutnya, Pemerintah Daerah DIY yang akan melakukan pembangunan jalannya.
Sedangkan untuk yang lebih rinci lagi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Gunungkidul menjelaskan bahwa jalur Desa Kemadang menuju kawasan Pantai Sepanjang sudah dilakukan pembebasan lahan. Proses pengerjaannya dilakukan oleh propinsi DIY.
Selain itu, khusus Jalan Kepek menuju Pantai Ngobaran akan dibuka jalur baru untuk menghindari banyak pemukiman warga. Salah satu solusinya yaitu dengan dibangunnya jalur dari SMK Saptosari menuju Pantai Ngobaran.
“Pembebasan lahan di Jalan Kepek bisa diselesaikan tahun ini, karena tahun 2014 lalu sudah mulai dikerjakan. Targetnya, bisa segera selesai untuk pembebasan lahannya. Pengerjaan jalan dilakukan oleh pemerintah pusat,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Gunungkidul, Eddy Praptono MSi.