“Lewatkan Bali, sebaliknya pergilah ke Yogyakarta”. Itulah judul sebuah artikel yang diterbitkan media Amerika the Hufftington Post pada Rabu (23/3/2016) lalu. Artikel tersebut ditulis oleh jurnalisnya, Landess Kearn di bagian Huffpost Travel.
Di awal artikelnya Landess menjelaskan bawah Indonesia dapat menjadi tujuan wisata yang luar biasa, dengan ribuan pulau dan lebih dari 250 juta penduduk serta sejumlah besar bahasa dan adat istiadat.
“Ketika sebagian besar wisatawan tetap pergi ke Bali, mereka yang ingin mencoba dan mencicipi liburan di Indonesia, serta petualangan yang lebih menantang harus pergi ke Yogyakarta,” tulis Landess.
Landess menjelaskan bahwa tidak seperti Jakarta yang merupakan kota besar dengan populasi hampir 10 juta jiwa, Yogyakarta terasa lebih kecil dan lebih kental dengan budaya Jawanya. “Lonely Planet menyebut Jogja sebagai detak jantungnya budaya Jawa,” tulis dia.
“Anda akan menemukan perpaduan yang pas dari budaya modern serta pesona bersejarah yang ada di Yogyakarta, yang telah lama menjadi tujuan bagi wisatawan dari seluruh dunia,” lanjut Landess.
Dia beralasan bahwa salah satu alasan Jogja sebagai tujuan wisata adalah kedekatannya dengan dua tempat paling bersejarah dan luar biasa yang merupakan permatanya arsitektur di Indonesia, yaitu kompleks Candi Prambanan dan Candi Borobudur.
Landess menjelaskan bahwa Candi Prambanan merupakan kompleks candi Hindu yang sudah ada sejak abad ke-9. Dia juga mengatakan candi dengan arsitektur khas Hindu tersebut sangat luar biasa dan masih berada dalam kondisi baik. “Anda bisa mencapai ke lokasi hanya sekitar 30 menit dari Kota Jogja.”
Sedangkan untuk menuju ke Candi Borobudur, Landess mengatakan bahwa anda harus pergi ke arah yang berbeda dari Candi Prambanan. Namun, jika anda seseorang yang haus akan sejarah dan nilai arsitektur, maka Candi Borobudur wajib masuk ke dalam daftar perjalanan anda.
Landess menjelaskan bahwa Candi Borobudur merupakan salah satu situs umat Buddha terbesar di dunia. “Dan jika anda sampai di sana pada pagi hari, anda akan mendapat pengalaman luar biasa yang belum pernah anda lihat sebelumnya dengan menyaksikan matahari terbit dengan kabut.”
Candi Borobudur menurut Landess merupakan obyek wisata bersejarah yang wajib dikunjungi wisatawan yang datang ke Yogyakarta . Tidak hanya itu, Jogja bagi Landess juga menawarkan kelimpahan seni dan budaya.
Misalnya, Sendratari Ramayana. Menurut Landess pertunjukkan tersebut merupakan sebuah tontonan yang dramatis yang memegang makna khusus dalam budaya Jawa. Ceritanya mengikuti kisah Ramayana , yang merupakan sebuah puisi epik Sanskerta, yang dipentaskan dengan latar belakang Candi Prambanan, yang menjadikannya semakin luar biasa.
“Jadi jika anda sudah gatal untuk sebuah petualangan, jadikan Yogyakarta dalam urutan teratas daftar perjalanan anda. Itu perintah,” tutup Landess.