Mungkin bagi sebagian orang begitu mendengar Pasar Kembang Jogja maka akan merujuk pada sarkem yang ada di sisi selatan Stasiun Tugu Jogja. Namun faktanya pasar kembang yang satu ini berada di sisi timur Kali Code.
Pasar Kembang Jogja yang sesungguhnya ini populer dikalangan mereka yang sedang mencari karangan bunga. Baik itu untuk acara wisuda, pernikahan, grand opening, orang meninggal hingga perayaan valentine.
Mungkin kita hanya tahu pasar kembang atau toko kembang ini berada di Jalan Ahmad Jazuli, Kotabaru. Di sepanjang jalan ini tak kurang dari 30 pedagang / toko bunga yang menyediakan aneka jenis bunga.
Sebelum berada di tempat ini, pasar bunga Jogja yang satu ini berada di taman parkir Abu Bakar Ali. Dan mulai tahun 1990 dilakukan relokasi ke Kotabaru. Dikutip dari Detik, salah satu pedagang paling senior di Kotabaru, Panut Suprapto (95) mengatakan bahwa relokasi perlu dilakukan karena kawasan Malioboro kian penuh dan sesak.
Diawal kepindahan kala itu setidaknya ada 10 toko bunga. Pelan tapi pasti terjadi pertumbuhan dan kini hampir sepanjang jalan menjadi pusat kembang di Jogja. Tak hanya itu saja tapi juga hingga kampung-kampung disekitar Jalan Ahmad Jazuli.
Jam Buka Pasar Kembang Jogja
Jam buka pasar kembang di Kotabaru cukup panjang. Salah satu toko bunga Edi Peni milik Panut di mana mereka telah buka dari subuh hingga tengah malam. Namun jam buka tersebut akan bisa berubah bila ada pesanan di luar jam operasional tetap akan dilayani.
Melimpahnya stok bunga atau kembang ini didatangkan dari beberapa wilayah. Mulai dari Puncak, Bogor hingga Bandungan dan Ambarawa, Jawa Tengah.
Untuk mendapat bunga di tempat ini pun cukup murah. Untuk satu ikat bisa didapat mulai 25 ribu hingga ratusan ribu. Semua itu tergantung jenis dan ukuran bunga dipilih.
Akses menuju Pasar Kembang Jogja ini sangat mudah dan perjalanan bisa dimulai dari Tugu Jogja ke arah Stasiun Tugu ambil kiri ke arah Kotabaru. Usai menemukan Kali Code bisa langsung belok kiri dan akan tiba ditujuan.
Perlu diketahui untuk menuju pasar kembang yang satu ini akan melewati jalan satu arah. Mungkin akan terlihat dekat dari Raminten tapi bila salah jalan bisa jadi akan berakibat fatal.
Sebelum dikenal sebagai sentra bunga di Jogja, kawasan ini lebih dulu dikenal sebagai kawasan elit. Bukan hanya karena bangunan megah bergaya indis yang ada dan telah berdiri sejak zaman Belanda. Di kota ini juga terdapat sekolah terbaik untuk jenjang SMP dan SMU.