Mudik menjadi suatu tradisi yang harus bagi orang Jawa khususnya orang Jogja. Dengan mudik kita akan bermaaf-maafan dengan orang tua, saudara dan handai taulan.
Apapun alasannya harus mudik, demikian kalau boleh diambil sebuah kesimpulan. Namun seiring banyaknya orang yang mudik ke Jogja membuat semua jalan yang ada terasa macet.
Tak ada lagi ruang bagi kendaraan untuk segera sampai dihalaman rumah. Mudik menggunakan kereta dan pesawatpun demikian. Tapi bagi kamu yang punya kendaraan pribadi sudah harus mulai berpikir jalur mana yang harus dipilik manakala mudik ke Jogja.
Jangan sampai jarak tempuh yang biasanya di lalui 12 jam baru akan selesai 24 jam atau lebih. Selain waktu habis di jalan tentu akan memakan energi yang cukup tinggi.
Terlebih manakala tubuh telah lelah bisa jadi harus menginap di hotel terlebih dahulu. Nah, bagi kamu yang akan ke Jogja melalui Sleman setidaknya harus mencatat kalau kini ada 3 jalur utama dan 2 jalur alternatif.
Tiga jalur utama dimaksud ada di sisi barat, timur dan utara Sleman. Dari barat bisa masuk melalui Jalan Wates menuju Gamping dan Ring Road Selatan. Dari Timur melaui Jalan Solo masuk Prambanan dan dari Utara melaui Jalan Magelang masuk Tempel (Ring Road utara).
Sementara itu Jalur Alternatif via barat dari Jalan Wates bisa ambil kiri masuk Moyudan kemudian Jalan Godean dan Tempel. Sementara itu untuk ke arah timur bisa lanjut ke Turi, Pakem, Cangkringan, Piyungan dan Jalan Solo.
Jalan-jalan tersebut dalam kondisi yang cukup baik. Hanya saja untuk penerangan belum begitu baik karena belum terpasang lampu jalan secara keseluruhan.
Bila kondisi cukup baik dan siang hari tentu berbagai jalur alternatif tersebut bisa dipilih. Masih bingung, jangan ragu buka map atau waze ya kalau tidak mau tanya warga sekitar.
Mudik ke Jogja tentu tak lengkap rasanya bila tak sekalian berlibur. Menikmati berbagai objek wisata alam yang ada da dari sekian banyak yang bisa dipilih tentu berkunjung ke desa wisata dan pantai kala senja menjadi pilihan utama.