Peristiwa letusan Gunung Merapi pada tahun 2006 silam tentu tak akan mudah terlupakan. Namun bagi mereka yang belum tahu pasti seperti apa kejadiannya ada baiknya berkunjung ke Museum Api Gunung Merapi.
Museum yang untuk kali pertama diresmikan tahun 2010 silam ini mampu merekam apa yang dulu pernah terjadi. Bukan hanya letusan dahsyat pada 2006 tapi juga letusan yang tak kalah hebat pada 1969 dan 1994.
Letusan yang mampu meluluhlantakan apa yang ada di sekitarnya. Membuat semua yang ada tertutup lahar dingin dalam sekejap dan Jogja pun berduka.
Tak lama kemudian masyarakat sekitar Gunung Merapi bangkit. Mengolah apa yang ada menjadi objek wisata yang jauh lebih menarik dari apa yang ada sebelumnya.
Salah satunya tengoklah lava tour yang bisa menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. Atau bisa juga melakukan tracking untuk melihat lebih dekat akan apa sebenarnya yang terjadi.
Selain itu tentu saja petilasan rumah Mbah Maridjan yang tak lain adalah juru kunci yang tewas dalam pengabdian. Tak berhenti disitu ada juga museum 2 lantai yang mampu merekam setiap kejadian pada peristiwa genting dan menyajikan kembali kepada para pengunjung.
Museum Api Gunung Merapi ini ada di Jalan Kaliurang Km 22, Dusun Banteng, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem Sleman. Bangunan museum sangat khas dan mencolok dengan bentuk trapezium yang tentu saja beda dengan bangunan pada umumnya.
Bila berada di dalam museum dan ingin merasakan suasana pada waktu letusan maka ada baiknya mencoba tombol yang tersedia. Maka akan terdengar suara gemuruh yang membuat bulu kuduk merinding.
Secara visual juga akan terlihat aliran awan panas menyerupai kejadian yang sebenarnya. Menampakkan kekuatan Tuhan yang maha memiliki dengan segala kuasanya.
Mayoritas benda yang ada di dalam museum ini tentu saja berkaitan erat dengan peristia letusan 2006. Tapi selain itu masih ada berbagai benda khususnya batuan yang berasal dari tahun 1930.
Yang tak kalah menarik tentu saja berbagai foto yang diambil dari masa ke masa. Pengunjung akan dibawa ke masa lalu, seolah berada dalam suasana dimana kala itu begitu mencekam dan menakutkan.
Merasa cukup tuntas melihat lebih dekat apa yang ada di lantai satu maka segeralah ke lantai dua. Dibangunan megah ini terdapat 9 tipe benda koleksi dan alat peraga yang semuanya akan memberi gambaran lebih detail akan apa yang terjadi dulu.
Alat peraga tersebut mulai dari display letusan dan erupsi Merapi, lorong peraga, simulasi LCD dan lain-lain. Dilantai 2 ini juga terdapat peraga simulasi gempa dan simulasi tsunami.
Berkunjung ke museum ini bukan hanya akan mendapat keindahan dan kecanggihan replika. Tapi lebih dari itu adalah ilmu yang bermanfaat tentang ilmu bumi.
Sebelum pulang ada baiknya melihat film yang berjudul Mahaguru Merapi. Film yang mengajarkan bahwa manusia harus menjaga kearifan lokal dengan bersahabat dengan alam. Jangan sampai alam marah akibat dirusak dan pada akhirnya akan menghancurkan umat manusia.
Ke museum ini di rasa masih kurang puas. Coba mampir ke Museum Sisa Hartaku untuk melihat berbagai benda korban kedahsayatan Gunung Merapi beberapa tahun yang lalu.