Jogja adalah sebuah kota dimana orang-orangnya sangat betah untuk terus berada disana. Apalagi disuguhkan dengan ratusan tempat wisata mulai dari yang mainstream hingga lokasi-lokasi yang sangat tersembunyi.
Adalah Air Terjun Randusari yang terletak di dusun Rejosari, desa Jatimulyo, Dlingo, Bantul, Jogja. Air terjun yang satu ini belum seterkenal layaknya Air Terjun Sri Gethuk maupun Air Terjun Lepo, namun keindahannya tidak diragukan lagi.
Air terjun yang berada di bawah kokohnya pohon-pohon randu, di bawah bukit yang rimbun akan pepohonan merupakan air terjun bernuansa alam yang tersembunyi di pelosok Dlingo. Nama Randusari sendiri diambil dari letak air terjun yang dikelilingi banyak pohon khususnya pohon randu.
Mengunjungi Air Terjun Randusari merupakan kepuasan tersendiri bagi wisatawan. Pasalnya, tidak hanya tersembunyi saja, air terjun tersebut masih sangat bersih bahkan keasriannya tidak dapat disembunyikan.
Air Terjun Randusari atau disebut juga Air Terjun Ngreboh memiliki ketinggian sekitar 15 meter dan kemiringan 80 derajat. Masyarakat kadang menyebutnya juga dengan sebutan Air Terjun Kembar karena air terjun tersebut memiliki dua grojogan yang dibatasi oleh batu di sisi atas air terjun.
Keindahan lain yang dapat ditemukan jika mengunjungi tempat ini adalah guratan alami yang terdapat di balik Air Terjun Randusari. Guratan-guratan pada batuan kapur tersebut menambah daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Air Terjun Randusari merupakan air terjun yang jatuh melebar dan bermuara di Sungai Oyo tidak jauh dari lokasi. Dimana di bagian bawah terdapat kolam dengan kedalaman sekitar 3 meter. Kolam yang sengaja dibuat oleh warga dengan menyusun batuan di sekitar kolam hingga menyerupai tanggul, justru menjadikan pemandangan kian mempesona.
Meski demikian, wisatawa dihimbau untuk berhati-hati saat bermain di kolam tersebut. Karena batuan yang terbentuk sudah diselimuti lumut dan endapan kapur yang sangat licin.
Selain bermain air atau mandi di kolam. Wisatawan dapat memasang hammock untuk sekedar bersantai menikmati gemuruh air. Bahkan wisatawan dapat melakukan repelling menuruni derasnya air terjun.
Menjauh dari air terjun, sudah disediakan fasilitas seperti gazebo, warung dan kamar mandi. Meski fasilitas yang disediakan cukup memadai, namun tempat wisata ini masih tergolong sepi karena belum banyak wisatawan yang mengetahui Air Terjun Randusari.
Akses menuju lokasi, dapat melewati jalan Wonosari-Jogja kemudian menuju desa Dlingo. Lokasi berada sekitar 200 meter dari pemukiman warga. Sehingga dibutuhkan berjalan kaki beberapa menit melewati pematang sawah, ladang dengan susana alam yang sangat menyenangkan.
Selamat mengunjungi Air Terjun Randusari. Tetap jaga kebersihan di lingkungan kita ya.
Kontributor – Kurnia Fatchul Ma’rifah