Curug Nglarangan bisa menjadi objek wisata yang sangat menarik bagi pecinta olahraga alam bebas. Bukan hanya akan disuguhi pemandangan nan indah, tapi sepanjang perjalanan akan dihadapkan dengan jalur trekking yang sangat menantang.
Untuk sampai pada lokasi dituju pengunjung diharuskan melakukan susur sungai. Banyak batu-batu besar yang digunakan sebagai pijakan serasa mengingatkan ada di jaman batu. Dimana kiri kanan dan depan belakang ada bongkahan batu yang teraliri air sungai.
Untuk menuju lokasi menantang ini paling mudah melalui jalan Jogja Solo kemudian ambil kanan di Klaten. Perjalanan diteruskan hingga memasuki Kecamatan Gedangsari dan ancer-ancer paling mudah adalah antara SMP dan SMK Gedangsari.
Lokasi Curug Nglarangan
Persisnya Curug Nglarangan ini berada di Desa Nglarangan, Kecamatan Gedangsari. Berhubung lokasinya lumayan terpencil maka butuh perjuangan untuk sampai tempat yang akan mencapai puncak keindahan pada musim penghujan.
Debit air di sungai-sungai yang ada di Gunungkidul sangat dipengaruhi oleh curah hujan dan tak terkecuali dengan lokasi yang satu ini. Kalau musim kemarau dan debit air tidak banyak, pengunjung bisa bermain-main diatas bongkahan batu super raksasa. Di tempat ini juga bisa digunakan untuk selfie ria.
Berjalan menyusuri sungai dibutuhkan kewaspadaan. Jangan sampai saat melompat dari satu batu ke batu lain terpeleset dan akhirnya harus menahan rasa sakit. Ada baiknya bila ketempat ini memakai sepatu antislip agar benar-benar aman.
Sangat disarankan ketika memasuki wilayah Gedangsari agar tak ragu bertanya pada masyarakat setempat. Tujuannya agar ditemukan jalur trekking yang paling baik. Jangan sampai mendapat jalur yang rutenya cukup susah dan menyesatkan.
Objek wisata ini juga belum dikelola dengan optimal. Jadi jangan harap akan ada banyak pengunjung yang lain. Kalau ada pun mereka biasanya termasuk dalam kategori pecinta wisata extrim dan menantang.
Berkunjung ke Curung Nglarangan memberi kesan istimewa bagi yang berhasil. Ternyata banyak pengunjung yang punya niat ke tempat ini tapi gagal. Mereka biasanya salah ambil jalan sehingga menemukan curug yang lain.
Maklum saja di wilayah Gedangsari ini jumlah curug tidak hanya satu. Dan masing-masing curug memiliki keistimewaan tersendiri dan sangat disayangkan kalau tidak disambangi. Simak juga Meriahnya Liburan di Hutan Pinus Imogiri.