Selain dijuluki sebagai Kota Pelajar dan memiliki berbagai macam aneka kuliner, daya tarik lain dari Jogja tentu saja pada objek wisatanya. Sebagian besar objek wisata di Jogja memang memiliki nilai sejarah tersendiri, sehingga bisa dikatakan sangat legendaris.
Selain itu, pemerintah setempat juga sangat peduli dalam melestarikan objek wisata tersebut. Hasilnya, banyak objek wisata legendaris di Jogja yang masih eksis dan hits hingga saat ini, dan berhasil mendatangkan banyak pengunjung.
Tidak hanya sekedar mengandalkan faktor legendarisnya saja, sebagian besar objek wisata di Jogja juga sangat instagrammable.
Hal ini tentunya membuat objek wisata di Jogja memiliki nilai tambah bagi para pengunjung.
Kalau kamu ingin tahu lebih banyak tentang objek wisata di Jogja yang populer dan masih terjaga hingga kini, kami sudah membuatkan beberapa daftar referensi.
Let’s check this out!
10 Objek Wisata di Jogja Populer Dan Masih Terjaga Hingga Saat Ini
1 – Museum Keraton (Istana Sultan)
Objek wisata di Jogja pertama yang wajib kamu kunjungi adalah Museum Keraton atau Istana Sultan, yang berada di pusat kota Yogyakarta.
Berdasarkan catatan sejarah, Museum Keraton Jogja sudah dibangun sejak tahun 1756. Tepatnya pada masa kepemimpinan Sultan Hamengkubuwono IX.
Museum ini kemudian terus disempurnakan oleh sultan-sultan berikutnya.
Di Museum Keraton Jogja ini, kamu bisa melihat langsung kewibawaan para pimpinan Jogja dari masa ke masa. Serta tentunya berbagai macam koleksi yang berhubungan dengannya.
Museum Keraton Jogja memiliki nuansa budaya Jawa, yang berasal dari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.
Museum Keraton Jogja buka setiap hari, mulai dari jam 08.00 – 13.30 WIB. Museum ini akan ditutup ketika upacara kebesaran Keraton.
Harga masuk ke Museum Keraton Jogja cukup terjangkau, yakni Rp 5.000 per orang untuk warga lokal. Sementara untuk turis asing akan dikenakan tiket yang berbeda.
Kalau kamu ingin mengetahui lebih detail tentang Museum Keraton Jogja, silahkan datang ke Komplek Keraton Yogyakarta, di Jalan Rotowijayan Blok No. 1, Panembahan, Kota Yogyakarta.
2 – Museum Sonobudoyo
Museum Sonobudoyo diresmikan pada tahun 1935 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono VIII. Di museum yang satu ini kamu bisa melihat berbagai macam koleksi barang bersejarah.
Museum Sonobudoyo buka hari Selasa – Minggu, mulai dari jam 08.00 – 15.30 WIB, dengan harga tiket masuk Rp 3.000 per orang.
Kalau kamu ingin mengetahui lebih detail tentang Museum Sonobudoyo, silahkan langsung berkunjung ke Jalan Pangurakan No.6, Ngupasan, Kota Yogyakarta.
3 – Alun Alun Kota Jogja
Banyak wisatawan (lokal dan global) berkunjung Alun-Alun kota Jogja pada malam hari, karena ingin melihat lampu sepeda hias dan odong-odong yang sangat unik dan menarik.
Tidak sekedar bisa melihat saja, jika mau, kamu pun bisa memilih untuk menaiki salah satu atau keduanya (sepeda hias dan odong-odong).
Di sekitar Keraton Jogja ada 2 alun-alun yang bisa dikunjungi. Satu di sisi utara yang lebih dikenal dengan alun-alun utara dan satu lagi di sisi selatan yang lebih populer dengan Alkid atau alun-alun kidul.
Di alun-alun selatan sendiri memiliki tradisi unik yang hingga kini masih berlangsung berupa masangin. Dan bila kamu berkunjung harus mencoba tradisi untuk melewati 2 beringin kembar dengan mata tertutup.
4 – Malioboro
Objek wisata di Jogja yang satu ini sudah sangat populer bagi sebagian besar orang. Bahkan orang-orang di luar Jogja. Ya. Malioboro. Suatu jalan yang berada di pusat kota Jogja dan bisa jadi lebih populer dari Jogja itu sendiri.
Bersama jalan Pangeran Mangkubumi dan jalan Jenderal Ahmad Yani, ketiganya merupakan poros garis imajiner keraton Yogyakarta.
Kalau kamu berkunjung ke Malioboro, kamu akan melihat banyak pedagang kaki lima yang berjejer di sepanjang jalan ini.
Kamu bisa membeli berbagai macam barang menarik di pedagang kaki lima tersebut. Mulai dari batik, aksesoris, kerajinan tangan, tas, sendal, dan barang-barang khas Jogja lainnya.
Sama seperti alun-alun kota, suasana di Malioboro akan penuh romantisme di malam hari.
Salah satunya, kamu akan dengan mudah menemukan berbagai macam warung lesehan yang buka di malam hari, yang menjual makanan khas Jogja.
Selain warung lesehan, jika ingin sedikit lebih modern, kamu juga bisa berkunjung ke Mall Malioboro. Mall Malioboro adalah pertama yang dibangun di Jogja, yakni pada tahun 1993.
5 – Kotagede
Kotagede adalah nama kota dan kecamatan atau yang sekarang bernama kapanewon yang berada di Kota Yogyakarta, dan sudah berusia cukup lama. Kurang lebih sekitar ratusan tahun.
Kotagede memiliki banyak sekali ragam budaya. Salah satu yang cukup terkenal adalah Masjid Agung, yang merupakan peninggalan Kerajaan Mataram.
Selain Masjid Agung, di Kotagede juga terdapat masjid lainnya. Namanya Masjid Perak. Masjid ini merupakan sumbangsih para pengrajin dan penjual perak di Kotagede.
Bangunan lainnya yang juga terkenal di Kotagede adalah Omah UGM. Omah UGM adalah rumah salah satu warga Kotagede yang hancur ketika Gempa Jogja 2006, dan dibeli serta dibangun ulang oleh UGM.
Tapi, proses pembangunan ulang rumah tersebut tidak benar-benar 100%. Karena ada beberapa sisa bangunan hancur yang sengaja dibiarkan, untuk mengenang peristiwa gempa yang sangat memilukan tersebut.
Beralih ke souvenir, Kotagede juga dikenal sebagai daerah pengrajin perak. Mulai dari cincin, kalung, miniatur, hingga perabot, semuanya bisa kamu dapatkan di Kotagede. Harganya pun cukup terjangkau.
Terakhir, hal menarik lainnya dari Kotagede adalah jajanan khasnya. Seperti kipo, kembang waru, yangko, legomoro, jadah manten, ukel dan banjar.
Jangan lupa juga untuk mencicipi Sate Sapi Karang Pak Prapto dan Cokelat Monggo khas Kotagede.
6 – Candi Prambanan
Candi Prambanan dibangun pada abad ke – 9 Masehi, dan masuk ke dalam situs warisan dunia UNESCO. Hal ini pastinya membuat bangga warga Jogja dan Indonesia.
Hal unik lainnya dari Candi Prambanan adalah terkait lokasinya. Jadi, secara administrasi, Candi Prambanan berada di Desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, DIY. Akan tetapi, pintu masuknya berada di Desa Tlogo, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah.
7 – Desa Wisata Tembi
Kalau kamu menyukai objek wisata bernuansa pedesaan, Desa Wisata Tembi wajib masuk ke dalam daftar kunjunganmu. Desa ini berlokasi di Desa Tembi, Kapanewon Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Desa Wisata Tembi memiliki alam yang indah, sejarah, serta kaya akan budaya, sehingga sangat tepat dijadikan sebagai objek wisata.
Nilai tambah lainnya dari Desa Wisata Tembi adalah, jaraknya dengan pusat kota Yogyakarta tidak terlalu jauh. Yakni kurang lebih sekitar 10 kilometer.
Sebagian besar orang berkunjung ke Desa Wisata Tembi untuk melakukan aktivitas outbound, atau sekedar bermalam di penginapannya.
8 – Pantai Parangtritis
Pantai Parangtritis merupakan salah satu destinasi yang sangat populer di Jogja. Saking populernya, pantai dijadikan sebagai ikon pariwisata Jogja.
Kalau kamu ingin berkunjung ke pantai ini, silahkan datang ke Desa Parangtritis, Kretek, Bantul, DIY. Sekedar informasi, jarak antara Pantai Parangtritis dan pusat kota Yogyakarta juga tidak terlalu jauh. Yakni kurang lebih sekitar 27 km.
9 – Taman Nasional Gunung Merapi
Kalau kamu suka berpetualang mendaki gunung, maka kamu wajib mengunjungi Taman Nasional Gunung Merapi. Taman Nasional Gunung Merapi adalah sebuah taman nasional yang berada di jawa bagian tengah, tepatnya di kawasan Gunung Merapi.
Sama seperti Candi Prambanan, lokasi Taman Nasional Gunung Merapi ini juga unik. Secara administrasi, Taman Nasional Gunung Merapi masuk ke dalam dua wilayah yakni berada di Jawa Tengah dan DIY.
Sebagian besar pengunjung yang datang ke sini biasanya ingin mendaki Gunung Merapi, suatu gunung yang sangat populer di Indonesia.
Nah, kalau kamu juga ingin mendaki Gunung Merapi, kamu bisa menikmati pengalaman seru menaiki mobil Jeep di sepanjang jalur pendakian. Volcano Lava Tour, demikian nama kegiatan yang mampu mengguncang adrenalin sembari melihat keindahan alam.
10 – Kuliner
Objek wisata berikutnya adalah wisata kuliner. Dimana kamu bisa mengunjungi dan mencicipi berbagai macam kuliner khas Yogyakarta.
Beberapa dari kamu mungkin akan bertanya-tanya: “Kuliner apa saja yang enak di Jogja?”
Jangan khawatir. Karena kami sudah membuatkan daftar rekomendasi kuliner legendaris dan tentunya masih hits hingga saat ini.
Silahkan coba beberapa atau semua daftar kuliner berikut ini.
- Mie Ayam Bu Tumini
- Mangut Lele Mbah Marto
- Gudeg Mercon Bu Tinah
- Sate Klathak Pak Pong
- Sate Kambing Bu Sum
- Entok Slenget Kang Tanir
- Yunus Fried Chicken
- Ayam Bakar Madu Tebe
Jangan lewatkan pula 16 Kuliner Tengah Malam di Jogja yang menjadi favorit warga Jogja. Bukan hanya enak tapi juga bikin kangen tentunya.
Penutup
Sudah bukan rahasia lagi jika Jogja memiliki banyak objek wisata yang bersejarah, dan tentunya sangat menarik untuk ditelusuri.
Hal inilah yang membuatnya sering dikunjungi oleh para wisatawan. Baik itu wisatawan lokal maupun global.
Beberapa objek wisata di Jogja yang kamu baca ini bisa jadi hanyalah sebagian kecil saja.
Tapi paling tidak, melalui artikel berikut ini, kamu bisa mendapatkan referensi terkait tempat wisata yang wajib dikunjungi selama berada di Jogja.