Stonehenge Cangkringan, Objek Wisata Baru di Kaki Gunung Merapi

Berencana ke Kasil The Lost World Castle tapi urung karena telah ditutup. Kini tak perlu kuatir karena tak jauh dari lokasi tersebut terdapat objek wisata yang tak kalah keren.

Stonehenge Cangkringan
radarjogja.co.id

Stonehenge Cangkringan demikian masyarakat menyebutnya. Objek wisata baru ini berada di lereng Gunung Merapu dan letaknya tak begitu jauh dari Benteng Ala Takeshi tersebut.

Objek wisata yang sedang ngehit di Jogja ini berada di Dusun Petung, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman. Menjadi pelengkap saat berkunjung ke Objek wisata Kalikuning yang lebih dulu populer dengan Volcano Lava Tour-nya.

YOUR EXISTING AD GOES HERE

Bagi yang belum tahu Stonehenge adalah benda purbakala di Inggris yang diduga sebagai peninggalan jaman purba. Hingga saat ini para peneliti masih mencari jawab tentang cara penyusunan batu besar dengan tinggi 4 meter tersebut.

Terlepas misteri yang belum terungkap masyarakat kini dapat menciptakan momen terindah bersama dengan sahabat atau kekasiah. Untuk menikmati keseruannya pihak panitia memberlakukan tiket senilai Rp 5 ribu.

Berdasar informasi yang masuk diketahui bahwa Stonehenge Cangkringan ini dibangun secara swadaya. Dipilihnya objek wisata mendunia di Inggris ini juga bukan tanpa alasan.

Memberi kesan dan pengalaman yang berbeda tentunya. Manakala kamu berjalan-jalan di Sleman tidak saja hanya akan melihat yang itu-itu saja.

YOUR EXISTING AD GOES HERE

Walhasil tiap hari selalu ramai dikunjungi pengunjung. Terlebih pada saat weekend atau libur maka bisa dipastikan akan terjadi lonjakan jumlah pengunjung.

Meski tidak terlalu luas tapi spot foto yang dihasilkan sangat luar biasa. Begitu mudah mencari foto-foto hasil jepretan pengunjung saat menyambangi tumpukan batu ini.

Objek wisata ini belum rampung seratus persen. Namun antusiasme warga mengalahkan segalanya dan membuat nama Stonehenge Cangkringan begitu mudah menjadi viral di media sosial.

Berbeda dengan kamu yang suka diatas gunung dan pantai yang mana saat terbaik berkunjung adalah kala senja. Diobjek wisata yang satu ini waktu terbaik untuk berkunjung adalah kala matahari terik.

Seolah menjadi lampu dan hamparan batu besar seolah backdrop yang kemudian akan dihasilkan keindahan. Membuat siapa saja pecinta keindahan akan tergugah kesini.

Selesai mengambil gambar jangan lupa berkunjung ke Museum Omahku Memoriku. Peninggalan berupa rumah usang ini menjadi saksi bisu atas kedahsyatan erupsi awan panas Gunung Merapi.

Meski jarak objek wisata cukup dekat dengan Puncak Gunung Merapi tapi pengunjung tak perlu kuatir. Pihak pengelola dan pengawas Gunung Merapi akan memberikan informasi manakala Gunung Merapi mengalami peningkatan aktifitas.

Pos terkait