Selain deretan pantai yang berjajar rapi, Gunungkidul memiliki gunung-gunung yang layak untuk dieksplorasi. Terletak di Dusun Srumbung, Kelurahan Pengkok, Kecamatan Patuk, Gunungkidul terdapat Gunung Botak atau yang lebih dikenal dengan nama Gunung Ireng berdiri gagah di antara pepohonan hijau.
Gunung Ireng belum terkenal seperti Gunung Merapi maupun Gunung Nglanggeran. Namun keindahannya tidak kalah dengan gunung-gunung lainnya.
Gunung Ireng sebenarnya hanya sebuah bukit berbatu dengan puncak yang gundul. Konon, bukit tersebut ada karena akibat tendangan Raden Bratasena alias Bima yang marah karena diganggu kumpulan monyet di puncak Gunung Merapi.
Namun tendangan yang ditujukan kepada monyet justru meleset dan mengenai bebatuan di Gunung Merapi yang kemudian terbang ke Gunungkidul dan bertumpuk-tumpuk menjadi Gunung Ireng.
Cara Mudah Menuju Gunung Ireng
Untuk mencapai ke Gunung Ireng tidak membutuhkan waktu lama. Melewati jalan Wonosari lurus sampai ke Tugu Ireng, dan sudah ada papan penunjuk jalan.
Atau paling mudah pengunjung bisa menanyakan langsung pada warga sekitar dan mereka dengan senang hati akan membantu. Setelah mencapai tempat parkir, wisatawan bisa berjalan kaki sekitar 5 menit menuju puncak.
Di puncak inilah wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan yang sangat menakjubkan. Gunung Ireng merupakan puncak tertinggi di dusun Srumbung.
Bahkan Gunung Ireng merupakan spot terbaik untuk menikmati matahari terbit di Gunungkidul. Di puncak, wisatawan akan disuguhkan barisan perbukitan kapur dengan perpaduan antara rimbunnya pepohonan dan hijaunya sawah-sawah di sekitar gunung.
Di tempat ini juga sudah disediakan gazebo oleh warga sekitar, untuk sekedar duduk-duduk dan menikmati anugrah Tuhan yang luar biasa. Selain Gunung Ireng, di Patuk juga terdapat tiga air terjun yang sangat elok. Meskipun letaknya tersembunyi, beberapa air terjun tersebut sangat sayang untuk dilewatkan.
Yang pertama adalah Air Terjun Taman Sari atau Lengkong Sari atau Jurug Gede dengan ketinggian 28 meter. Sudah terdapat papan penunjuk jalan menuju air terjun yang disebut-sebut sebagai primadona tersebut, hanya saja ukurannya kecil sehingga wisatawan harus jeli melihat kanan kiri.
Jurug Gede sendiri akan memberikan sensasi ketenangan bagi wisatawan. Tidak jauh dari Jurug Gede akan ditemukan air terjun Nggerejek-gerejek. Uniknya air terjun tersebut merupakan air terjun tipe landai dengan panjang mencapai 56 meter.
Berbeda dengan air terjun Kedung Kayangan, Nggerejek-gerejek tidaklah deras dikarenakan bentuknya yang bertingkat-tingkat.
Yang terakhir adalah Air Terjun Tuwondo. Dengan akses yang lebih sulit dibandingkan lainnya, air terjun tersebut memberikan sensasi yang berbeda. Mencapai ke lokasi tersebut disarankan untuk bertanya pada warga sekitar dikarenakan lokasi yang masih tersembunyi.
Kapan lagi berlibur dan mendapatkan view yang menarik. Gunung Ireng dan ketiga air terjunnya akan memanjakan wisatawan dengan keindahan alam yang luar biasa.
Jangan lupa untuk membawa bekal dan tetap menjaga kebersihan.
Kontributor – Kurnia Fatchul Ma’rifah