Jogja memiliki potensi wisata alam yang patut di acungi jempol. Hampir semua titik bila di garap dengan baik akan menjadi sesuatu yang menakjubkan. Salah satunya tentu saja Desa Wisata Puton.
Desa Wisata Puton terletak di Dusun Puton, Desa Trimulyo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul atau di Jalan Imogiri Km 11, Bantul, Jogja.
Desa Wisata Puton ternyata telah didirikan sejak tanggal 29 April 2008 oleh Bapak Lurah Desa Trimulyo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul. Dusun Puton sendiri berdiri di luas tanah kurang lebih 70 Hektar dengan jumlah penduduk kurang lebih 1.284 jiwa, dan memiliki 393 kepala keluarga.
Dikawasan Desa Wisata Puton ini terdapat berbagai potensi wisata yang bisa mendatangkan banyak wisatawan. Beberapa wisata alam yang ada di Desa Wisata Puton adalah Watu Ngelak dan Sungai Opak.
Watu Ngelak merupakan tempat Sultan Agung Hanyakrakusuma bersemedi. Watu Ngelak di Puton memiliki sejarah tersendiri yang telah dipercaya masyarakat secara turun temurun.
Sejarah nama Watu Ngelak berawal saat Sultan Agung berkelana dari Keraton Plered. Beliau menyusuri Sungai Opak dan menuju ke Laut Kidul untuk bersemedi. Beliau berhenti di bebatuan dan meraba-raba batuan tersebut. Sultan Agung akhirnya berhenti di bukit batu.
Beliau merasa kehausan, dan datanglah seorang anak yang sedang mencari ikan lalu memberinya minum air kelapa. Berkat itu, Sultan Agung menamai bukit batu tersebut dengan nama Watu Ngelak, dan dusun di sekitar bukit batu dinamai dengan nama Puton yang artinya cucu, karena anak yang memberinya minum adalah cucu seorang janda di Desa Dadapan.
Dusun Puton juga memiliki potensi wisata lain, beberapa di antaranya adalah potensi peternakan dan perikanan, potensi budaya dan kesenian tradisi, pondok makan dan pemancingan, arung Sungai Opak, serta perkemahan.
Kerajinan yang dikembangkan masyarakat di Dusun Puton adalah pahat batu, kerajinan kayu, seni lukis, batik, kerajinan gedebog pisang, dan juga sudi takir yang saat ini sudah jarang digunakan karena sudah tergantikan oleh bahan – bahan plastik.
Potensi seni budaya yang dimiliki Desa Puton adalah karawitan, pedalangan atau wayang kulit, kethoprak remaja, tari tradisional, Gejog Lesung, Sholawatan, Pertunjukan Band pemuda, dan Hadroh.
Kuliner yang khas dari Desa Wisata Puton ini adalah industri peyek, kripik, kacang sangan, sego wiwit, masakan ikan segar, dan masakan tradisional di pondok wisata.
Sebagai pelengkapnya, Desa Wisata Puton memiliki fasilitas lengkap untuk mendukung dari potensi yang telah dimiliki. Fasilitas tersebut antara lain Panggung dan Arena Seni, Atraksi Budaya, Arena Bermain dan Kemah, Pemancingan, Pondok makan dengan 6 gazebo.
Selain itu, Dusun Puton juga memiliki sarana kesenian, di antaranya adalah Joglo atau Gallery, Musholla, Penginapan atau Home Stay, Andong, dan sepeda wisata.
Jangan lupa untuk kunjungi berbagai desa wisata yang ada di Jogja. Beberapa nama tersebut adalah Desa Wisata Brayut, Desa Wisata Kelor, Desa Wisata Nglanggeran dan masih banyak lagi.