Sudah bukan rahasia umum, siapapun itu manakala di Jogja maka tidak perlu takut kelaparan. Meski malam tiba bertebaran berbagai kuliner tengah malam di Jogja yang bisa dipilh.
Kuliner tengah malam di Jogja tersebut ada memang yang buka 24 jam. Namun ada juga yang mulai jualan dari sore atau yang paling ekstrim justru buka lapak menjelang tengah malam atau jelang dini hari.
Warung-warung tersebut terlihat sederhana tapi jangan kaget kalau pembeli harus rela mengular untuk merasakan kelezatannya. Meski mayoritas adalah jenis pedagang kaki lima tapi jangan kuatir akan hiegienitasnya dan rasa.
Kuliner Tengah Malam di Jogja
Tempat makan di Jogja yang beroperasi pada malam hari ini tahu betul bahwa banyak pelancong atau warga Jogja yang berburu kuliner pada malam hari. Tak ayal kita pun akan begitu mudah menemukannya.
Bahkan kini, mereka ini bisa dibilang mewakili simbol akan Jogja itu sendiri. Sederhana, hangat dan akrab mungkin itu yang membuat para pengunjung rela tengah malam berburu kuliner di Jogja.
Dari sekian banyak kuliner tengah malam di Jogja yang ada setidaknya 16 ini patut diperhitungkan;
1. Mie Ayam Grabyas
Saat berada di Malioboro pastikan mencicipi mie ayam grabyas. Warung mie yang buka hampir mendekati detik-detik pergantian hari ini seolah telah mendapat pelanggang setia.
Meski mereka bukan orang yang sama tapi jumlahnya tak kunjung surut. Mie di sini disajikan dengan berbagai varian sehingga tiap-tiap lidah bisa menyesuaikan dengan selera.
2. Oseng-Oseng Mercon Bu Narti
Masih tak jauh dengan Kawasan Nol Kilometer tepatnya ada di Jalan Ahmad Dahlan terdapat kuliner super pedas yang kian malam kian rame. Oseng-Oseng Mercon Bu Narti senantiasa menjadi pilihan utama saat berburu kuliner yang didominasi jeroan ini.
Disajikan dengan nasi panas membuat siapa yang mencoba seolah tak mau berhenti. Rasa panas dan pedas membuat siapa saja yang menikmati akan mandi keringat jadi ada baiknya siapkan 2 gelas air minum sebagai penangkal.
3. Gudeg Permata
Kuliner paling fenomenal ini ada di samping Bioskop Permata. Meski tempat tongkrongan yang sempat jaya itu tutup tak menyurutkan Ny Sri Sunarti sebagai pemilik warung gudeg berganti nama.
Gudeg Permata seolah telah menjadi icon bagi mereka yang ingin menyantap kuliner berbahan dasar nangka tersebut. Bahkan ada sejumlah media yang mengatakan bahwa Gudeg Permata termasuk 1 dari 10 gudeg legendaris di Jogja.
4. Gudeg Pawon
Sedikit geser ke timur maka akan ditemukan warung gudeg yang sangat unik yang biasa disapa Gudeg Pawon. Dikatakan unik karena disini pengunjung dapat menikmati sajian gudeg langsung di pabriknya alias di pawon.
Pawon dalam bahasa Jawa memiliki arti dapur membuat warung gudeg ini banyak dicari. Selain ingin menikmati sajian unik nan lezat mereka juga ingin merasakan sensasi makan langsung di tempatnya.
5. Raminten
Geser sedikit ke utara maka akan ketemu The House of Raminten. Tempat makan ini memang sedikit terkesan eksklusif karena pengunjung akan diberi nuansa keraton.
Meski demikian berbagai menu yang ada cukup ramah kantong. Selain itu adanya inovasi dan kemasan yang menarik membuat siapa saja yang berkunjung ke Jogja mampir ke tempat makan ini.
6. Soto Sampah Pasar Kranggan
Tak jauh dari Tugu Jogja ada kuliner yang tak pernah sepi. Soto Sampah demikian banyak orang menyebutnya karena secara penampilan terkesan asal-asalan.
Namun demikian hal tersebut justru menjadi daya tarik utama. Selain itu tentu saja soal rasa yang tidak perlu diragukan.
7. Gule Sapi Tugu
Menikmati soto dan merasa masih belum kenyang ada baiknya geser ke selatan Tugu Jogja. Tak jauh dari land mark Jogja tersebut terdapat gule sapi.
Gule Sapi Tugu demikian banyak orang menyebutnya karena letaknya tidak jauh dari Tugu Jogja. Jadi saat berkunjung ke tempat paling bersejarah di Jogja tersebut bisa mampir di lokasi kuliner tengah malam Jogja ini.
8. Sate Tengah Malam
Lain hal bila kamu berada di sisi utara Jogja maka mampirlah di Sate Tengah Malam yang ada di Jalan Kaliurang ini. Sesuai namanya warung makan satu ini benar-benar baru buka saat tengah malam.
Warung sate yang berada di salah satu jalan utama di Jogja ini senantiasa menjadi pemberhentian saat lalu lalang. Dimana mayoritas warung tutup justru warung sate ini tengah membuka lapak.
9. Gudeg Bromo
Mungkin Jogja benar adanya dengan gudeg karena kuliner yang satu ini begitu mudah ditemukan. Bila berada di Jalan Affandi tepatnya di Gang Bromo ada baiknya mencoba gudeg yang satu ini.
Warung yang mulai beroperasi di tengah malam ini juga menyajikan kuliner yang benar-benar nendang. Terlebih saat cuaca dingin membuat perut enggan berhenti untuk berproses.
10. Gudeg Mbak Sasha
Gudeg Mbak Sasha masih terletak di Jalan Affandi tepatnya di depan Mirota Gejayan. Warung gudeg ini akan buka setelah warung serba ada tersebut tutup.
Gudeg Mbak Sasha menjadi primadona bagi para mahasiswa. Selain rasanya enak sudah barang tentu ramah kantong bagi para mahasiswa.
11. Nasi Rames Demangan
Bosan dengan yang itu-itu saja dan ingin mencoba aneka lauk maka datanglah ke Nasi Rames Demangan yang ada di Jalan Affandi tepatnya dekat dengan Pasar Demangan.
warung makan yang satu ini memiliki daya tarik banyaknya varian lauk yang bisa dipilih. Jadi tidak perlu takut kurang dana karena semua bisa disesuaikan.
12. Sate Kambing Samirono
Nah kalau warung sate ini sejatinya kurang pas bila masuk kategori kuliner tengah malam karena mereka buka sepanjang hari. Baik pagi, siang, sore hingga malam siap menyambut para pembeli.
Meski dalam plang tertulis sate Kambing dan Ayam Samirono tapi kamu bisa dapati berbagai macam olahan. Selain sate masih ada tengkleng, tongseng hingga gulai yang bisa dicoba.
13. Oseng-Oseng Bu Endang
Saat kamu ada di sisi timur Jogja jangan pernah takut kelaparan di tengah malam. Di jalan Adi Sucipto atau sebelah barat Ambarukmo Plaza terdapat oseng-oseng Bu Endang.
Berbeda dengan oseng-oseng mercon yang terbuat dari jeroan daging maka oseng-oseng Bu Endang ini akan didominasi oseng tempe, pete, cumi, udang, bunga pepaya dan lain-lain. Bila dirasa kurang tertarik dengan oseng bisa juga memilih menu gudeg.
14. Bakmi Jawa Shibitsu
Ingin menikmati sajian Bakmi Jawa yang sudah teruji datanglah ke Jalan Bantul tepatnya ada di Mantrijeron. Di warung sederhana tersebut terdapat sajian kuliner yang bikin berdecak kagum.
Juru ramu Bakmi Jawa Shibitsu asyik dengan masakannya hingga tak bisa diganggu. Dan hasilnya pun demikian luar biasa hingga mereka yang tengah menyantap terdiam hingga sendok terakhir.
15. Angkringan Tugu
Angkringan bisa dikatakan sebagai warung rakyat. Selain harganya murah di warung ini ada interaksi yang cukup menarik baik antara si pembeli dengan penjual atau sesama pembeli.
Menu yang disajikan antara satu warung dengan warung yang lain relatif sama. Mereka seolah sepakat bahwa angkringan tanpa nasi kucing dan wedang jahe kurang afdol. Di Jogja begitu mudah menemukan angkringan tapi setidaknya ada beberapa nama yang sudah dikenal masyarakat luas semisal Angkringan Tugu.
16. Warung Burjo
Warung burjo bisa dikatakan warung yang beroperasi 24 jam. Saat dini hari banyak dituju untuk menuntaskan perut yang kelaparan.
Menu yang paling banyak dipilih justru bukan bubur kacang ijo tapi sajian mie instan. Mie ini diolah dengan berbagaivarian ada yang hanya dengan sayur dan telur hingga menambahkan kornet atau bakso.
Selain 16 kuliner tengah malam di Jogja diatas tentunya masih banyak yang lain. Tiap orang punya selera yang berbeda-beda jadi mungkin bisa saling sumbang saran.